5 Manfaat Kesehatan Kunyit, Bermanfaat dalam Pengobatan Kanker

- 21 Maret 2021, 09:15 WIB
Ilustrasi Manfaat Kesehatan dari Kunyit
Ilustrasi Manfaat Kesehatan dari Kunyit /Unsplash / FOODISM360/

RINGTIMESBANYUWANGI – Kunyit merupakan salah satu jenis tanaman rempah yang memiliki berbagai khasiat, dan dinilai baik bagi kesehatan tubuh anda.

Tanaman yang masih tergolong kedalam spesies c.longa, famili zingiberaceae ini memiliki kandungan utama yang terdapat pada rimpang, yaitu kurkuminoid dan minyak atsiri. Dan kandungan tersebut dinilai sangat baik untuk menjaga kesehatan tubuh.

Dilansir Ringtimesbanyuwangi.com dari laman Healthline pada 21 Maret 2021, berikut manfaat kesehatan dari kunyit.

Baca Juga: 7 Tanda Kanker Ovarium yang Harus Diwaspadai oleh Wanita

1. Mengandung Bioaktif yang Dapat Digunakan Sebagai Obat

Pada dasarnya, kunyit digunakan sebagai bumbu dalam berbagai olahan makanan. Namun selain fungsi tersebut, kunyit juga digunakan sebagai ingredients dalam obat herbal.

Pada kunyit terdapat senyawa yang disebut kurkuminoid, dan yang terpenting dari senyawa ini adalah kurkumin. Kurkumin adalah bahan aktif utama dalam kunyit. Ia memiliki efek anti-inflamasi yang kuat dan merupakan antioksidan yang sangat kuat.

2. Anti Inflamasi

Peradangan merupakan aktivitas yang sangat penting. Karena, membantu tubuh anda melawan penjajah asing dan juga berperan dalam memperbaiki kerusakan.

Baca Juga: Pantangan Asam Lambung, Hindari 6 Jenis Makanan Berikut

Tanpa peradangan, patogen seperti bakteri dapat dengan mudah mengambil alih tubuh anda dan membunuh anda.

Meskipun peradangan merupakan aktivitas yang dibutuhkan oleh tubuh. Namun, inflamasi yang bersifat kronis tentunya dapat membahayakan Kesehatan tubuh juga. Untuk itu, segala sesuatu yang dapat membantu melawan peradangan kronis memiliki potensi penting dalam mencegah dan bahkan mengobati penyakit ini.

Kurkumin sangat anti-inflamasi. Faktanya, itu sangat kuat sehingga cocok dengan keefektifan beberapa obat anti-inflamasi, tanpa efek samping.

Baca Juga: 3 Waktu Dilarang Mandi Menurut Islam, Perhatikan Waktu Tepatnya

Karena, kurkumin dapat memblokir NF-kB, molekul yang bergerak ke inti sel anda dan mengaktifkan gen yang terkait dengan peradangan. NF-kB diyakini memainkan peran utama dalam banyak penyakit kronis.

3. Meningkatkan Antioksidan

Kerusakan oksidatif diyakini sebagai salah satu mekanisme di balik penuaan dan banyak penyakit. Ini melibatkan radikal bebas, molekul yang sangat reaktif dengan elektron tidak berpasangan.

Radikal bebas cenderung bereaksi dengan zat organik penting, seperti asam lemak, protein, atau DNA.

Baca Juga: Kurangi Risiko Kanker dengan Mengonsumsi 6 Jenis Makanan Berikut

Alasan utama mengapa antioksidan sangat bermanfaat adalah karena mereka melindungi tubuh anda dari radikal bebas. Dan kurkumin adalah antioksidan kuat yang dapat menetralkan radikal bebas karena struktur kimianya.

4. Menurunkan Risiko Penyakit Jantung

Penyakit jantung adalah penyebab kematian nomor 1 di dunia. Untuk mengatasi hal itu, berbagai kandungan pada kunyit dinilai efektif untuk mencegah penyakit jantung.

Manfaat utama kurkumin dalam hal penyakit jantung adalah meningkatkan fungsi endotelium, yang merupakan lapisan pembuluh darah anda.

Baca Juga: 4 Bahaya Sering Konsumsi Makanan Panas, Bisa Sebabkan Kanker

Diketahui bahwa disfungsi endotel adalah pendorong utama penyakit jantung dan melibatkan ketidakmampuan endotel anda untuk mengatur tekanan darah, pembekuan darah, dan berbagai faktor lainnya.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kurkumin mengarah pada peningkatan fungsi endotel. Satu studi menemukan bahwa itu sama efektifnya dengan olahraga sementara yang lain menunjukkan bahwa itu bekerja sebaik obat Atorvastatin.

5. Mencegah dan Mengobati Kanker

Kanker adalah penyakit yang mengerikan, ditandai dengan pertumbuhan sel yang tidak terkendali.

Baca Juga: 5 Tanda Covid-19 yang Jarang Diketahui, Seperti Mata Gatal

Kurkumin telah dipelajari sebagai ramuan bermanfaat dalam pengobatan kanker dan terbukti mempengaruhi pertumbuhan, perkembangan dan penyebaran kanker pada tingkat molekuler.

Penelitian telah menunjukkan bahwa itu dapat berkontribusi pada kematian sel kanker dan mengurangi angiogenesis (pertumbuhan pembuluh darah baru di tumor) dan metastasis (penyebaran kanker). ***

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas

Sumber: healthline


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x