Jumlah sperma rendah (oligospermia) - ejakulasi memiliki sperma yang tidak cukup untuk menghasilkan pembuahan
Bentuknya tidak normal - sperma yang sehat berbentuk seperti kecebong yang ramping. Sperma yang berbentuk tidak normal mungkin mengalami masalah saat menembus permukaan sel telur wanita
Motilitas yang buruk - sperma yang sehat memiliki ekor yang kencang yang membantunya berenang melalui sistem reproduksi wanita. Sperma dengan motilitas yang buruk dapat berenang dengan lemah atau tidak berenang sama sekali.
Baca Juga: 5 Pria yang Paling Berisiko Mengalami Disfungsi Ereksi, Waspadai Impotenesi Usia Muda
Baca Juga: Apa Saja Penyebab Impotensi Pria di Usia Muda? Begini Cara Mengatasinya
Baca Juga: 4 Cara untuk Meningkatkan Gairah Seks Pria, Tampil Makin Maco di Ranjang
Masalah fungsional menyebabkan kemandulan pada pria
Masalah fungsional yang dapat menyebabkan atau berkontribusi pada infertilitas pria meliputi:
Impotensi, merupakan ketidakmampuan untuk mendapatkan atau mempertahankan ereksi yang cukup untuk hubungan seksual
Masalah ejakulasi, merupakan gangguan retrograde (ketika air mani memasuki kandung kemih bukannya keluar melalui penis) dan ejakulasi dini