Network
RINGTIMES BANYUWANGI – Tanaman hias Sri Rejeki atau yang memiliki nama latin Dieffenbachia ini banyak dijadikan penghias untuk taman bahkan ruangan.
Hingga saat ini banyak kolektor tanaman hias yang mengincar tanaman hias Sri Rejeki atau Dieffenbachia.
Jenis tanaman hias Sri Rejeki yang paling diburu adalah jenis Dieffenbachia Reflektor. Jenis tanaman hias Dieffenbachia Reflektor ini memiliki harga yang cukup mahal.
Baca Juga: 5 Minuman untuk Kulit Cantik dan Sehat, Air Putih dan Infused Water Salah Satunya
Baca Juga: Arti Mimpi Menikah Dianggap Pertanda Buruk? Berikut Penjelasannya Menurut Primbon Jawa
Dengan harganya yang cukup mahal, dirasa masih cocok apabila kegiatan bercocok tanam tanaman hias Sri Rejeki menjadi ladang bisnis bagi Anda. Apakah Anda tertarik berbisnis tanaman hias?
Bagi Anda yang minat untuk budidaya tanaman hias Sri Rejeki atau Dieffenbachia tapi tidak sabar ingin segera tanamannya menjadi banyak, tenang Anda berada ditempat yang pas.
Dilansir Ringtimesbanyuwangi.com dari kanal Youtube Jatmiko Manuk pada 8 April 2021, berikut ini adalah cara mudah memperbanyak tanaman hias Sri Rejeki tanpa harus menanam dari awal.
Baca Juga: Arti Mimpi Kucing Pertanda Baik atau Buruk? Berikut Penjelasannya
Baca Juga: 3 Cara Mencegah Asam Lambung Naik saat Berpuasa Ramadhan
Baca Juga: Ucapan Buruk Pemicu Kegagalan, Salah Satunya Mudah Menyerah
Perbanyakan tanaman hias Sri Rejeki sejatinya dapat dilakukan dengan sangat mudah dan sederhana. Dengan menggunakan teknik stek batang yang telah memiliki tunas, Anda bisa melakukannya sendiri.
Dalam video yang diungggah pada tangal 29 Januari 2021 tersebut, dicontohkan cara memperbanyak tanaman hias Sri Rejeki Jenis Dieffenbachia Silver.
Langkah pertama, Anda harus mencari indukan tanaman yang bagus untuk diperbanyak. Pemilihan indukan merupakan hal yang paling penting dalam memperbanyak tanaman hias.
Pilih tanaman hias Sri Rejeki yang telah memiliki akar banyak dan memiliki tunas pada batangnya.
Batang yang telah memiliki tunas, dapat dipotong langsung dari bagian batang yang memiliki daun. Dengan adanya tunas, maka akan tumbuh tanaman baru sehingga Anda tidak perlu ragu untuk memotong bagian batang yang ada tunasnya tersebut.
Selanjutnya untuk bagian batang ujung atas, dapat dilakukan perendaman batang dengan laratan JPT terlebih dahulu.
Perendaman dilakukan dengan waktu sekitar sepuluh menit saja. Namun, jika Anda sudah yakin tanpa melakukan perendaman larutan JPT batang tersebut tumbuh maka dapat langsung menanamnya.
Sedangkan untuk media tanamnya sendiri menggunakan campuran dari arang sekam, sekam mentah dan pupuk organik.
Langkah berikutnya letakkan media tanam tersebut kedalam polybag dengan ukuran sedang dengan kerapatan media tanamnya cukup padat.
Langkah terakhir yaitu setelah media tanam mencapai setengah dari polybag, letakkan batang bagian atas tersebut dan tambahkan dengan media tanam lagi dan tekan-tekan hingga padat.
Setelah selesai, letakkan tanaman yang baru ditanam tersebut di tempat yang teduh. Dengan melihat perkembangannya, setelah 10-15 hari tanaman baru dapat disimpan dibawah paranet.***
