Baca Juga: Dear Istri, Mintalah Cerai Jika Suami Melakukan 3 Kesalahan
Baca Juga: Keutamaan Makan Sahur, Malaikat Bersholawat hingga Mendoakan
Pupuk kompos yang digunakan dapat berupa pupuk kompos dari kotoran hewan maupun dari sampah rumah tangga.
Langkah ketiga yaitu masukkan pupuk kompos padat ke dalam air. Kemudian tambahkan gula sebanyak satu sendok makan ke dalam campuran air. Memasukkan gula dimaksudkan agar mikroorganisme di dalam pupuk mendapatkan makanan yang bagus.
Langkah berikutnya yaitu melakukan oksigenasi. Oksigenasi merupakan pemberian oksigen pada pupuk cair.
Cara untuk pemberian oksigen dapat digunakan aerator sebagai sumber oksigen untuk perkembangbiakan mikroorganisme di dalam pupuk kompos cair. Lakukan oksigenasi selama dua hingga tiga hari dengan ember dalam keadaan tertutup rapat.
Bagi Anda yang tidak memiliki arotor, ada cara mudah melakukan oksigenasi yaitu dengan mengaduk larutan pupuk cair setiap hari agar oksigen dalam larutan terkontrol.
Waktu yang dibutuhkan untuk oksigenasi dengan teknik mengaduk secara manual adalah tujuh hari.
Langkah terakhir untuk pembuatan pupuk kompos cair, lakukan penyaringan pupuk kompos cair dengan menggunakan kain yang tipis. Ciri-ciri kompos cair yang berhasil yaitu tidak ada bau amoniak dan tidak ada bau busuk.