RINGTIMES – Banyaknya beredar berita tentang covid 19, baik itu dari media elektronik maupun media massa, perlu kita waspadai, karena tidak semua berita yang kita terima itu benar.
Kalau kita melihat lonjakan teknologi, media social, atau Koran, paparan terhadap peristiwa telah meningkat pesat selama beberapa dekade terakhir ini.
Baca Juga: Ada 2 Cara Untuk Mencegah Kulit Kering Karena Sering Cuci Tangan
Disaat anda melihat berita buruk tentang berbagai peristiwa telalu sering melihat, membaca ataupun menonton bisa membuat anda rentan terkena penyakit.
Karena otak akan terprogram untuk memproses stress, Bahkan dalam kondisi yang normal, otak akan memiliki respons penolakan dampak negatif dari sebuah kabar buruk.
Baca Juga: Donald Trump Pesan 7.500 set Alat Tes COVID-19 kepada Korea Selatansuka-baca-berita-buruk-soal-virus-corona-hati-hati-bisa-ganggu-kesehatan-mental
Apabila paparan terus-menerus terhadap trauma yang bisa membuat kita stress, anda bisa menggagalkan atau menghambat untuk kembali ke dalam kondisi rileks.
Hal ini bisa di terapkan dengan cara :
- Apabila memiliki masalah jangan disimpan sendiri. Utarakan dengan orang yang kalian percaya.
- Berpartisipasi dalam kegiatan social, karena dengan kegiatan ini akan mengurangi rasa stress.
- Meditasi salah satu mendukung rileksasi untuk lebih mendapatkan ketenangan,