RINGTIMES - Berkali-kali menjadi isu yang simpang siur di kalangan peneliti dan masyarakat Mengenai kerentanan perokok terhadap virus corona.
Merasa kebingungan, akhirnya dari 28 studi yang ada dapat disimpulkan bahwa penghirup asap tembakau itu lebih sulit terinfeksi COVID-19.
Dikutip RINGTIMES.com dari Daily Mail, puluhan penelitian ilmiah tersebut akhirnya digali kembali oleh sejumlah akademisi dari University College London (UCL).
Baca Juga: Membuka Lockdown Terlalu Dini Dapat Terjadi Covid-19 Gelombang 2
sumber berjudul: Peneliti Dibuat Bingung, Sudah Ada 28 Studi yang Klaim Perokok Sukar Tertular Corona
Setelah ditelaah, ternyata studi-studi itu mendapati risiko infeksi parah dari virus corona yang 'lebih rendah dari perkiraan' pada para perokok.
Seorang profesor kesehatan masyarakat mengatakan bahwa itu menjadi sebuah keanehan yang meliputi perokok dan virus corona.
Kini, para pakar terus menggali dan mencari hubungan antara keduanya.
Baca Juga: Korban Penamparan Cabut Laporan Karena Iba dengan Kondisi Pelaku