Di Kolombia, informasi hoaks terkait masker telah beredar luas, kabar tersebut juga mengklaim bernafas berulang kali di dalam masker dapat membuat mabuk pengguna, menyebabkan ketidaknyamanan bahkan kehilangan kesadaran.
Tak hanya itu, di Brasil terdapat informasi hoaks yang mengklaim udara di dalam masker sudah kadaluwarsa diubah menjadi karbon dioksida, hal tersebut akan menyebabkan orang menjadi pusing.
Penyebaran disinformasi dan kebohongan tentunya sangat berbahaya.
Baca Juga: Waspada! Pesawat Tiongkok Akan Mendarat di Wilayah Laut China Selatan
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan penggunaan masker selama pandemi Virus Corona untuk melindungi diri sendiri dan orang lain.
Penggunaan masker sama sekali tidak menimbulkan risiko bagi penggunanya.
Merujuk pada salah satu artikel yang dibuat tim pemeriksa fakta Animal Politico dari Meksiko, mengatakan bahwa menggunakan masker wajah tidak akan menyebabkan kekurangan oksigen apa pun.
Baca Juga: Bank Syariah Mandiri Siapkan Aplikasi Zakat Digital Ditengah Pandemi
Pada kenyataannya, hipoksia hanya dapat disebabkan oleh merokok dan menghirup gas, bukan menggunakan pelindung mulut, masker, atau filter lainnya.
Informasi hoaks tersebut layak mendapatkan perhatian maksimal karena telah melampaui batas negara, perbedaan bahasa, dan jenis platform media sosial yang dipakai.(Penulis: Firda Marta Rositasari)