Seperti kami kutip dari artikel berjudul Harus Berhati-hati, 3 Makanan Berikut Ternyata Mengandung Sianida
Dalam pembuatannya, sianida digunakan untuk membuat kertas, tekstil dan plastik, serta bahan kimia yang digunakan untuk mencetak foto.
Garam sianida digunakan dalam metalurgi untuk pelepasan logam dan pembersih logam. Gas sianida digunakan untuk memusnahkan hama di kapal dan bangunan.
Bahan kimia yang ditemukan dalam produk berbasis asetonitril yang digunakan untuk menghilangkan kutek kuku juga dapat menghasilkan sianida ketika dimetabolisme oleh tubuh.
Baca Juga: Update: Virus Corona di Dunia Jumat 22 Mei 2020, Rekor Baru 103 Ribu Pasien COVID-19 dalam 24 Jam
Anda bisa terpapar oleh sianida jika menghirup udara, minum air, makan-makanan atau menyentuh hal yang mengandung sianida.
Tingkat keracunan yang disebabkan oleh sianida tergantung pada jumlah sianida yang terpapar pada seseorang, rute paparan dan lamanya waktu seseorang terpapar.
Menghirup gas sianida menyebabkan kerusakan paling besar, tetapi menelan sianida bisa berbahaya bagi tubuh juga.
Baca Juga: Setelah Patah Hati Ketahui Pacar Selingkuh, Wanita di Tiongkok Kirim 1000 Kilogram Bawang Merah
Gas sianida paling berbahaya jika dihirup di tempat tertutup, di mana gas akan terperangkap.