Hoaks atau Fakta, Obat Darah Tinggi Bisa Tekan Resiko Kematian Pasien COVID-19

- 5 Juni 2020, 14:10 WIB
JUMLAH pasien meninggal dunia akibat COVID-19 di Wuhan diakui terdapat kesalahan yang cukup signifikan sehingga mengubah tingkat kematiannya.*
JUMLAH pasien meninggal dunia akibat COVID-19 di Wuhan diakui terdapat kesalahan yang cukup signifikan sehingga mengubah tingkat kematiannya.* /AFP/Hector RETAMAL

RINGTIMES BANYUWANGI - Sebuah studi baru menemukan obat yang banyak digunakan untuk mengendalikan tekanan darah tinggi dapat membantu melindungi pasien COVID-19. 

Para peneliti European Heart Journal, sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Reuters, secara keseluruhan, pasien dengan tekanan darah tinggi memiliki risiko kematian dua kali lipat dan lebih.

Pasien hipertensi membutuhkan ventilasi mekanik untuk membantu mereka bernapas daripada mereka yang tidak hipertensi (menurut faktor risiko yang diketahui).

Baca Juga: Umumkan Masa Transisi PSBB, Jakarta Terapkan Aturan Ganjil Genap

Berita sebelumnya telah terbit di Pikiran-Rakyat.com dengan judul Studi Baru Sebut Diduga Obat Darah Tinggi Bisa Bantu Tekan Risiko Kematian Pasien Covid-19

Dalam penelitian terhadap hampir 2.900 pasien yang dirawat di bulan Februari hingga Maret di Rumah Sakit Huo Shen Shan di Wuhan, Tiongkok, para peneliti menemukan bahwa pasien yang mengkonsumsi segala jenis obat darah tinggi untuk mengendalikan tekanan darahnya, secara signifikan memiliki risiko kematian yang lebih rendah.

Dengan mengumpulkan data dari studi sebelumnya, tim peneliti juga menemukan obat tekanan darah tinggi jenis ACE inhibitor dan ARB, lebih mungkin terkait dengan risiko kematian yang lebih rendah dari Covid-19.

Sementara itu, beberapa makalah sebelumnya telah menyebutkan bahwa obat ini dapat meningkatkan kerentanan terhadap Covid-19.

Baca Juga: Stimulus ke Masyarakat Miskin Capai 65 Persen Alokasi Negara

Halaman:

Editor: Dian Effendi

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x