Kebiasaan Ngopi Bisa Turunkan Risiko Penyakit Batu Empedu

- 6 Juni 2020, 11:23 WIB
BARISTA Pangandaran Agung Putri (22) saat membuat kopi robusta,kopi ini disajikan dengan cara penyeduhan Vietnam Drip,saat ini sudah banyak kedai kopi yang menyajikan kopi robusta Pangandaran dengan penyeduhan espresso.*
BARISTA Pangandaran Agung Putri (22) saat membuat kopi robusta,kopi ini disajikan dengan cara penyeduhan Vietnam Drip,saat ini sudah banyak kedai kopi yang menyajikan kopi robusta Pangandaran dengan penyeduhan espresso.* /MUSLIH JERRY/KP/

RINGTIMES BANTUWANGI - Sebuah studi terbaru melaporkan bahwa kopi memiliki potensi untuk melindungi kita dari penyakit batu empedu dan peradangan pada pankreas (Pankreatitis).

Laporan ilmiah berjudul "Kopi dan Pengaruhnya terhadap Pencernaan" dari Institute for Scientific Information on Coffee (ISIC) menunjukkan bahwa kopi dapat membantu proses pencernaan dan juga mempromosikan motilitas usus, yakni kemampuan bergerak menggunakan energi metabolik.

"Efek kopi pada pencernaan merupakan penelitian yang terus berkembang. Data menunjukkan manfaat kopi terhadap keluhan pencernaan umum seperti sembelit, serta potensi pengurangan risiko kondisi yang lebih serius seperti penyakit hati kronis, penyakit hati berlemak non-alkohol, batu empedu dan pankreatitis," ujar Profesor Carlo La Vecchia dari Departemen Ilmu Klinis dan Kesehatan Masyarakat, Universitas Milan, Italia dilansir Indian Express, Sabtu (30/5/2020).

Baca Juga: Viral!, Gajah Hamil Memakan Nanas Isi Petasan Hingga Tewas Berdiri

Berita ini telah muncul di pikiran-rakyat.com dengan judul Kopi Bisa Turunkan Risiko Penyakit Batu Empedu

Batu empedu adalah gangguan pencernaan umum yang disebabkan oleh akumulasi batu empedu di kantong empedu atau saluran empedu. Sebanyak 10-15 persen orang dewasa mengalami masalah ini.

Laporan tersebut juga mengatakan bahwa mengkonsumsi kopi setiap hari dapat mengurangi risiko penyakit, karena kafein dianggap memainkan peran dalam hubungan ini.

Ada perdebatan yang sedang berlangsung tentang dampak berbahaya dari kopi terhadap penyakit gastro-oesophageal reflux disease (GORD) atau mulas. Namun, studi utama yang ditinjau menunjukkan kopi bukan pemicu utama kondisi ini.

Baca Juga: Bertahan 30 Tahun Warung Soto Mbak Siti Jadi Langganan TNI AU

Lebih jauh, serat makanan dan polyohenol yang ditemukan dalam kopi dapat mendukung pertumbuhan kesehatan populasi mikroflora. Hal ini dapat merangsang mobilitas usus, dan mempromosikan pelepasan asam lambung, empedu dan sekresi pankreas serta merangsang pencernaan.

Editor: Galih Ferdiansyah

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x