Menurunnya Aktifitas di Luar Rumah Berdampak Positif Bagi Udara

- 6 Juni 2020, 11:53 WIB
FOTO-foto satelit menunjukkan Tiongkok membangun lapangan udara di di Fiery Cross Reef yang masuk dalam kawasan Kepulauan Spratly, Laut China Selatan.*
FOTO-foto satelit menunjukkan Tiongkok membangun lapangan udara di di Fiery Cross Reef yang masuk dalam kawasan Kepulauan Spratly, Laut China Selatan.* //DOK PR/

RINGTIMES BANYUWANGI – Menurunnya aktifitas masyarakat di luar rumah berdampak positif terhadap kualitas udara di Kota Yogyakarta. Berkurangnya kendaraan di jalan menurunkan polutan udara.

“Kualitas udara menjadi baik dalam indikator kami,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta, Suyana pada peringatan Hari Lingkungan Sedunia.

Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun ini mengusung tema “Biodiversity” dengan tagline “Time for Nature”.

Baca Juga: Bertahan 30 Tahun Warung Soto Mbak Siti Jadi Langganan TNI AU

 Suyana mengatakan, sekarang adalah saat tepat memperbaiki lingkungan. Mengurangi aktifitas di luar dengan mengendarai sepeda motor atau mobil pribadi adalah dukungan terhadap perbaikan kualitas udara.

Berita ini telah terbit di pikiran-rakyat dengan judul Warga Jalani Stay at Home, Kualitas Udara Kota Yogyakarta jadi Baik

“Saya berharap kualitas udara ini tetap terjaga setelah berakhirnya wabah penularan virus Corona,” pinta Suyana.

Pandemi virus corona menjadi momen bagi warga Kota Yogyakara bersama-sama memelihara keragaman hayati dan menjaga keseimbangan manusia dan lingkungan.

Baca Juga: Kebiasaan Ngopi Bisa Turunkan Risiko Penyakit Batu Empedu

Memanfatkan waktu selama di rumah untuk memberdayakan lingkungan rumah. Antara lain menanam sayuran atau membuat pupuk kompos. Suyana mengingatkan, biasanya akan berdampak pada meningkatnya ukuran partikel debu dalam udara.(Azam Sauki Adham)

Editor: Galih Ferdiansyah

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x