PT Pindad Kembangkan Senjata Serbu SS2, Malaysia Jadi Salah Satu Peminatnya

- 7 Mei 2022, 09:00 WIB
Ilustrasi senjata SS2 oleh PT Pindad
Ilustrasi senjata SS2 oleh PT Pindad /Pixabay/jamesofee/

RINGTIMES BANYUWANGI - PT Pindad Indonesia saat ini tengah menggarap senjata serbu SS2 yang diminati oleh Malaysia. 

Malaysia tertarik untuk menerima barang senjata serbu buatan PT Pindad tersebut bahkan sejak tahun 2009 silam. 

PT Pindad merupakan salah satu yang terus melakukan inovasi dalam pembuatan alutsista. 

Keunggulan industri pertahanan Indonesia sendiri telah diakui oleh Malaysia. Pada tahun 2009 silam, Negeri Jiran tersebut ingin memiliki noa dan senapan serbu SS2 buatan PT Pindad Indonesia.

Baca Juga: Aksi Penembakan Senjata Api di Kereta Bawah Tanah New York, 13 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Namun sayangnya saat itu Indonesia belum bisa memenuhinya karena keterbatasan produksi. 

Dikutip RingtimesBanyuwangi.com dari ZonaJakarta.com dengan judul: PT Pindad Bikin Malaysia Klepek-klepek, Duo Produkan Mumpuni Made in Indonesia Ini Diminati Jiran

Menteri Pertahanan Indonesia tahun 2009, Purnomo Yusgiantoro menyatakan bahwa Indonesia terbuka dalam mengekspor senjata buatannya.

"Tadi malam ada pertanyaan mendesak dari Malaysia, katanya ada pembatasan kuota ekspor produksi alutsista Indonesia dari pihak Indonesia.

Baca Juga: 3 Senjata Tradisional yang Paling Mematikan di Dunia, Salah Satunya Karambit

Saya pikir tidak ada pembatasan. Saya coba cek itu," kata Menteri Pertahanan (Menhan) Indonesia kala itu, Purnomo Yusgiantoro, seperti dikutip dari Kemenparin pada 2009 silam.

Purnomo menjelaskan bahwa kedepannya (mungkin saat ini) Indonesia akan meningkatkan kapasitas produksi senjatanya agar bisa memenuhi pasar ekspor.

"Pindad terus mengembangkan produk-produknya.

Saat ini, PT Pindad telah memegang penuh pengadaan senjata serbu SS1 dan tengah mengembangkan SS2.

Baca Juga: Inggris Janji Akan Kirimkan Senjata Mematikan untuk Ukraina, Ini Beberapa yang Pernah Dikirim

Tidak hanya itu saja, industri militer kita juga sudah bisa memasok granat," tuturnya.

Dilansir dari pindad.com, Anoa 6x6 APC adalah generasi pertama kendaraan tempur dari PT Pindad (Persero) yang memiliki keunggulan dalam mobilitas, proteksi serta daya angkut.

Anoa 6x6 APC memiliki rasio daya berat 25 HP/ton, serta dilengkapi dengan sistem komunikasi dan transmisi otomatis. Anoa tipe APC memiliki kapasitas 12 orang personel termasuk pengemudi.

Memiliki top speed 80 km/h pada jalan raya dengan daya jelajah 600 kilometer.

Sedangkan SS2-V1 Kal. 5.56 mm SS2-V1 Kal. 5.56 mm lahir dari sebuah pengembangan untuk menambah performa dari SS1.

Baca Juga: Ancaman Tegas Rusia Terhadap Inggris Jika Terus Kirim Senjata Mematikan ke Ukraina

SS2-V1 merupakan varian pertama dari keluarga SS2 dengan panjang laras 460 mm yang dapat mengenai target sejauh 400 meter.

SS2-V1 dengan sangat akurat menggunakan munisi kaliber 5.56 x 45 mm.

Salah satu fitur SS2 adalah charging handle yang akan tertarik ke belakang saat peluru telah habis, pengguna hanya perlu mengganti magazine.

Kemudian menekan tombol bolt-catch tanpa mengokang, dan senjata pun akan kembali siap untuk ditembakan.*** (Tri agung Gumelar/ZonaJakkarta.com)

Editor: Shofia Munawaroh

Sumber: Zona Jakarta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x