Mendidik Anak Laki-Laki dan Perempuan Tidaklah Sama, dr. Aisah Dahlan: Dipengaruhi Perkembangan Otaknya

- 21 Juli 2022, 22:00 WIB
Ilustrasi mendidik anak
Ilustrasi mendidik anak /Pexels/Josh Willink

RINGTIMES BANYUWANGI - Hai para orangtua, mendidik anak laki-laki dan perempuan itu berbeda, lho.

Hal ini dipengaruhi oleh perkembangan otak masing-masing anak baik laki-laki maupun perempuan sangatlah berbeda-beda. 

Seperti yang disampaikan oleh dr. Aisah Dahlan dalam salah satu kajian ilmiahnya di kanal Youtube SUAS Videos, bahwa perkembangan otak kiri perempuan lebih cepat dibanding laki-laki. 

Baca Juga: Simak 5 Resep Bubur Sederhana Sumber Karbohidrat untuk Si Kecil, Dijamin Enak

Sebaliknya, perkembangan otak kanan laki-laki lebih cepat dibanding perempuan.

Apa itu otak kiri dan otak kanan? Mari kita simak lebih lanjut.

Otak manusia secara umum dibagi  menjadi dua bagian yaitu otak kanan dan otak kiri.

Otak kiri adalah bagian yang mengurus tentang analisa, berbicara, matematika, detail, dan rapi.

Baca Juga: 3 Resep Cemilan Sehat untuk Bayi yang Wajib Anda Coba, Murah Meriah dan Mudah Dibuat

Dalam hal inilah, perempuan lebih unggul untuk lebih mengikuti aturan dan disiplin.

Sedangkan otak kanan mencangkup tentang perilaku santai, kreatif, warna, musik, gambar, bermain, dan gerak. 

Maka tak heran anak laki-laki lebih suka dengan hal  yang berbau petualangan dan menantang.

Menurut dr. Aisah, otak kanan dan kiri pada anak perempuan berkembang seimbang. Namun perkembangan otak kanannya tidak cukup melampaui otak kanan anak laki-laki.

Baca Juga: 4 Tips Melatih Anak Agar Lancar Berbicara

Proses perkembangan otak ini secara pesat dimulai pada umur 0-6 tahun. Maka sebagai orang  tua kita perlu ekstra sabar dan berlapang dada.

Apabila anak perempuan di umur 3 tahun sudah dapat memilih apa yang ia suka. Seperti dalam memilih baju.  Warna dan bentuknya. 

Sedangkan anak laki-laki di usia yang sama, apabila ditanya pasal baju kesukaannya. Biasanya ia tidak akan menjawab dan lebih suka atau terfokus pada mainannya saja.

Kemudian, dr.Aisah menyebut para guru PAUD atau TK mengenai bagaimana cara mereka mengajari anak dalam membaca?

Baca Juga: 4 Kata yang Tidak Boleh Diucapkan oleh Orang Tua Pada Anak

Apabila anak laki-laki diajari membaca hanya dengan teks. Mereka akan menjadi sangat frustasi. 

Berbanding terbalik dengan anak perempuan yang tidak akan menjadi masalah apabila belajar membaca hanya dengan teks saja. 

Saat mengajari anak laki-laki membaca, lebih baik bawakan gambarnya atau benda aslinya saja.

Seperti menempelkan tulisan bo-la pada gambar bola ataupun benda bolanya secara langsung. Maka anak laki-laki akan dapat belajar membaca dengan baik. 

Baca Juga: 5 Tips Mengarahkan Anak untuk Mengerjakan PR dengan Rajin

Contoh lainnya saat kita menyuruh untuk mengambil suatu barang yang jatuh. Anak perempuan akan langsung paham dengan melakukan apa yang diperintahkan dengan baik. 

Sedangkan anak laki-laki dengan perintah yang sama, ia akan memperlakukan benda tersebut dengan sistem geraknya terlebih dahulu. Seperti menendang atau melempar-lemparnya.

Namun yang sering terjadi sebagai orang tua awam, mungkin hanya bisa memarahi karena tidak sesuai dengan apa yang kita perintahkan. 

Baca Juga: 6 Tips Ajarkan Anak Rapikan Barang dan Mainannya

Maka setelah membaca artikel ini, kita para orang tua menjadi lebih pengertian dan peduli lagi dengan tumbuh kembang anaknya. Baik anak laki-laki maupun anak perempuan.

Semoga bermanfaat dan dapat dijadikan referensi dalam mendidik anak dengan baik.***

Editor: Rika Wulandari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x