Ungkap Kesedihannya di Medsos, Penderita Obesitas ini Berharap Memperoleh Bantuan

- 1 Juli 2020, 09:18 WIB
Ilustrasi obesitas
Ilustrasi obesitas //Unsplash

Sementara itu, Heni menjelaskan, walaupun sudah tidak berobat, kini ia berupaya menjalankan program diet sesuai anjuran dokter.

Makanan yang dianjurkan, yakni makan nasi beras merah 2 kali sehari dengan sayur-sayuran, banyak minum air putih dan banyak makan buah-buahan di sore hari.

Sedangkan makanan yang harus dihindari, yakni nasi putih, makanan berlemak dan berminyak, ikan asin, dan teh manis.

Baca Juga: Heboh, Personil BTS Jungkook Pernah Berkencan dengan Teman Sekelasnya

“Sampai sekarang, saya makan nasi beras merah saja dua kali sehari. Karena saya tidak kuat berdiri terlalu lama, sehingga yang menanak nasi beras merah, anak saya yang sulung,” ucapnya.

Dia mensyukuri, dengan penyakitnya itu, ia tidak merasakan sakit, sesak napas atau pusing. Tekanan darah dan jantungnya pun normal.

Bahkan setelah berat badannya turun menjadi 122 kg, kini ia bisa berdiri, jongkok dan berjalan. Kecuali jika berdiri dan berjalan terlalu lama, tidak kuat dan napasnya sesak.

“Cuma keluhannya kalau sudah jongkok mau berdiri, sulit karena seperti ada yang mengganjal di bawah perut. Kalau mau berdiri, kedua tangan harus menahan di permukaan ember besar,” ujar Heni.

Baca Juga: Mengetahui Anaknya yang Masih SD Hamil 7 Bulan, Seorang Ibu Langsung Syok

Meski divonis menderita obesitas, ia tidak merasa senang mengonsumsi makanan yang berlema. Hanya saja, sebelumnya ia memang suka mengonsumsi gorengan, terutama gehu dan bala-bala. 

Halaman:

Editor: Sophia Tri Rahayu

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x