RINGTIMES BANYUWANGI – Ketika kita merasakan sakit kepala atau sakit leher biasanya sering dianggap sebagai tanda bahwa memiliki tingkat kolesterol yang tinggi, namun hal tersebut tidaklah benar.
Dokter spesialis penyakit dalam, dr Rudy Kurniawan, Sp. PD mengatakan bahwa kolesterol seringnya tidak memiliki gejala atau tanda.
Pasalnya Ketika diperiksakan, kebanyakan jumlahnya langsung tinggi.
Baca Juga: Selama Sebulan Penuh Pengibaran Merah Putih di Makassar Belum Tersosialisasi
Gejala sakit kepala, sakit leher hingga tengkuk terasa berat, menurut dr. Rudy adalah gejala dari penyakit lain.
Oleh karenanya, penting bagi seseorang untuk secara berkala memeriksa tingkat kolesterolnya.
"Kalau kita bicara soal kolesterol, kalau kolesterolnya meningkat di atas ambang normal, sering kali tidak bergejala pada awalnya. Tapi kalau sampai ada gangguan sakit kepala atau kayak leher sakit, itu murni bukan karena kolesterol tapi karena ada gangguan lain seperti hipertensinya atau kekakuan otot," ujar dr Rudy dalam bincang-bincang daring Tropicana Slim, Sabtu.
Baca Juga: TikTok Akan Diambil Alih Bill Gates, Vanessa: Kami di Sini untuk Jangka Panjang
Dokter Rudy juga mengatakan bahwa kolesterol, hipertensi dan diabetes umumnya tidak menunjukkan gejala awal pada penderita.
Melakukan pemeriksaan rutin dan menerapkan pola hidup sehat adalah cara terbaik untuk menangkal penyakit mematikan tersebut.