Network
RINGTIMES BANYUWANGI - Kotoran telinga, atau bahasa medisnya dikenal sebagai serumen adalah bahan alami yang diproduksi tubuh untuk melindungi dan melumasi telinga dari kotoran luar yang masuk.
Kotoran telinga atau serumen umumnya berupa gumpalan lunak yang merupakan produksi alami dari kelenjar minyak di liang telinga.
Gumpalan ini justru berfungsi untuk melindungi telinga, berperan memerangkap debu, menghambat pertumbuhan kuman, dan menjaga agar air tidak masuk ke dalam telinga.
Baca Juga: Konsumsi 'Ganja di Kue Coklat’, Pelajar Asal Puerto Riko Ditangkap BNNP
Selain itu, serumen adalah bahan antibakterial yang secara alami mencegah infeksi pada telinga bagian dalam.
Kotoran telinga sebenarnya tidak akan menyebabkan gangguan, jika jumlahnya tidak berlebihan.
Jika terlalu banyak, maka kotoran telinga dapat menyumbat telinga hingga menyebabkan nyeri pada telinga dan gangguan pendengaran.
Kondisi ini dinamakan serumen prop, dan perlu dibersihkan. Namun jika salah metode, pembersihan telinga justru akan mengakibatkan kotoran makin terdorong ke dalam telinga.
Baca Juga: Korea Selatan Dilanda Banjir Bandang dan Tananh Longsor, 13 orang Tewas dan 13 lainnya Hilang
Bicara tentang kotoran telinga, sekalipun baik, tetap saja berbahaya jika menumpuk dan tidak pernah dibersihkan. Jika salah, justru akan membuat kesehatan terganggu.
