Ternyata 'Bullying' dapat Memberi Dampak Positif

- 7 Agustus 2020, 07:45 WIB
Ilustrasi aksi perundungan (bullying).
Ilustrasi aksi perundungan (bullying). /- Foto: Alexas_Fotos

RINGTIMES BANYUWANGI - Bullying adalah suatu tindakan atau perilaku yang dilakukan dengan cara menyakiti dalam bentuk fisik, verbal atau emosional/psikologis oleh seseorang atau kelompok yang merasa lebih kuat kepada korban yang lebih lemah fisik ataupun mental secara berulang-ulang tanpa ada perlawanan dengan tujuan membuat korban menderita (Riadi M, 2018).

Bullying secara verbal, berupa julukan nama, celaan, fitnah, kritik kejam, penghinaan (baik yang bersifat pribadi maupun rasial), pernyataan-pernyataan bernuansa ajakan seksual atau pelecehan seksual, teror, surat-surat yang mengintimidasi, tuduhan-tuduhan yang tidak benar, kasak-kusuk yang keji dan keliru, gosip dan lain sebagainya.

Bahaya atau efek dari tingkah laku bullying tidak hanya ditanggung oleh si korban bullying, tetapi pula memberi pengaruh pada si pelaku bullying, korban bullying, begitu juga pada anak yang melihat langsung tindakan bully tersebut.

Baca Juga: Miniper untuk Menjaga Literasi Membaca

Menjadi korban bullying bukanlah keinginan seseorang. Namun, hal ini tidak bisa dihindari oleh mereka yang lemah dan tidak pandai bersosialisasi. Namun dibalik dari semua dampak negatif oleh tindak bullying, masih terdapat dampak positif yang terdapat dalam tindak bullying.

Seorang anak yang menjadi seorang korban bullying pasti akan memiliki tingkat kesabaran yang sangat tinggi seehingga bisa menahan penindasan dari seseorang yang mereka sebut teman.

Hal ini menjadikan korban bullying menjadi lebih dapat mengatur emosi dan kesabaran. Selain dari hal kesabaran, korban bullying akan lebih dapat berempati kepada orang lain terutama kepada korban yang mengaalami kasus sama seperti dirinya. Hal ini dikarenakan mereka memahami bagaimana rasanya ketika ditindas.***

Editor: Dian Effendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x