Waspada, Ngorok Saat Tidur Miliki Risiko Kematian Akibat Covid-19 3 Kali Lebih Besar

- 15 September 2020, 15:50 WIB
ilustrasi pria tidur ngorok.*/
ilustrasi pria tidur ngorok.*/ /Pixabay

RINGTIMES BANYUWANGI - Sebuah studi paling terbaru menemukan fakta bahwa para pendengkur atau orang yang ngorok saat tidur memiliki risiko kematian akibat Covid-19 tiga kali lebih besar.

Tinjauan terhadap 18 studi hubungan Sleep Apnea Obstruktif (OSA) dengan virus corona dilakukan oleh ilmuwan dari University of Warwick.

Mereka menemukan, bahwa orang yang menderita OSA, adalah salah satu penyebab mendengkur yang dapat menyebabkan otot tenggorokan mengendur dan memblokir aliran pernapasan saat tidur.

Baca Juga: Lirik Lagu Ditinggal Pas Sayang Sayange oleh Nella Kharisma

Kondisi seperti ini paling sering terjadi pada orang penderita diabetes, obesitas atau tekanan darah tinggi, yang juga meningkatkan risiko kematian jika tertular Covid-19.

Walaupun banyak ahli mengatakan bahwa penelitian dampak OSA pada pasien Covid-19 masih diperlukan. Namun kelompok peneliti yang dipimpin oleh Michelle Miller mengakui "tidak mengejutkan" jika mereka yang menderita OSA memiliki risiko yang lebih besar jika terkena Covid-19.

"Pasien Covid-19 harus lebih waspada jika mereka menderita OSA karena itu dapat menjadi risiko tambahan," ucap Miller seperti dikutip Ringtimesbanyuwangi.com dari Pikiranrakyat-Bekasi.com  pada Selasa, 15 September 2020.

Baca Juga: Gebrakan Baru Mercy dengan Louis Vuitton, SUV Dijadikan Mobil Balap

Miller juga menekankan agar semua melakukan tindakan pencegahan sebanyak mungkin dan bagi pasien harus tetap mematuhi pengobatannya untuk mengurangi risiko kematian karena virus ini.

Halaman:

Editor: Galih Ferdiansyah

Sumber: Pikiran Rakyat Bekasi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x