Sebaliknya, warna hijau akan semakin bagus bila tanaman berada di lokasi yang miskin cahaya matahari. Tanaman ini tidak tahan hidup di daerah yang suhunya ada di bawah 15derajat karena akarnya akan mudah busuk dan pertumbuhan daunnya tidak sempurna.
Bentuk daun dari tanaman hias puring cukup bervariasi, dari yang kecil seperti ikan teri, yang melintir seperti mie, melebar seperti ikan, memanjang seperti dasi, membulat seperti apel, hingga berbentuk seperti lele.
Baca Juga: Sebut BUMN Indonesia Bunuh Sektor Wisata di Timor Leste, Ramos Horta Bikin KBRI Geram
Tak hanya memiliki bentuk yang unik, puring juga memiliki kombinasi warna daunnya pun sangat beragam. Warna-warna tersebut antara lain, hijau, kuning, merah, hitam, cokelat, krem, pink, dan warna emas. Warna-warna tersebut tergurat pada lempengan daun, menampilkan keindahan kombinasi warna yang sangat eksotis.
Beberapa orang menganggap daun puring memiliki corak warna yang cantik dan eksotis karena seperti lukisan.
Semburat pada daun-daunnya seperti lukisan abstrak atau ekspresionis. Corak pada daun puring juga ada yang bertotol-totol seperti pada macan atau polkadot, ada yang bergaris-garis seperti pada kobra, ada yang coraknya kotak-kotak seperti pada kura.
Itulah sebabnya mengapa tanaman hias daun puring banyak diburu oleh para kolektor tanaman hias. Selain memiliki kecantikan yang eksotis, tanaman hias daun puring juga dapat bertahan hidup lama dan mampu menyesuaikan hidup dengan lingkungannya.***