Kenali Fakta Menarik Tanaman Hias Alokasia, Pesaing Aglonema dan Caladium

- 26 September 2020, 11:30 WIB
Fakta menarik tanaman hias alokasia atau alocasia
Fakta menarik tanaman hias alokasia atau alocasia /

RINGTIMES BANYUWANGI – Memelihara tanaman hias masih menjadi tren dan populer hingga masa kini. Tak sedikit orang yang berbondong-bondong ingin mengoleksi berbagai jenis tanaman hias.

Salah satu jenis tanaman hias yang menjadi favorit di kalangan pecinta tanaman hias adalah tanaman hias alokasia.

Di pasaran, harga tanaman hias alokasia termasuk cukup terjangkau untuk beberapa jenis tertentu, namun daya tariknya tetap eksotik dan tidak murahan.

Baca Juga: Pilih Transaksi Digital Selama Masa PSBB, Simak Cara Top Up ShopeePay

Habitat tanaman hias alokasia adalah daerah tropis dan subtropis di Asia, Oceania dan Amerika Selatan.

Konon, nama Alokasia berasal dari Amerika Selatan. Di Asia, tanaman ini tumbuh dari India sampai Taiwan, Indonesia hingga China.

Tanaman hias alokasia merupakan genus yang tergolong dalam famili Araceae. Tanaman ini masih satu keluarga dengan tanaman hias aglaonema atau sri rezeki, caladium, dan anthurium.

Baca Juga: Tanaman Hias Berikut Bisa Membuat Kaya Pemiliknya, Salah Satunya Janda Bolong

Meski masih satu keluarga dengan tanaman-tanaman hias populer dan primadona, tanaman hias alokasia memiliki daya tarik tersendiri untuk memikat pecintanya.

Dikutip ringtimesbanyuwangi.com dari berbagai sumber, berikut fakta menarik perihal tanaman hias alokasia.

Terdapat Lebih Dari 70an Jenis

Tanaman hias alokasia termasuk tanaman hias yang memiliki jumlah varian cukup banyak mencapai lebih dari 70an jenis.

Baca Juga: Kenali Jenis Janda Bolong atau Monstera, Mulai yang Langka Hingga Mudah Ditemukan

Namun, penemuan spesies baru Alokasia ternyata masih berlangsung, sehingga diprediksi spesiesnya terus bertambah.

Pada tahun 1997, di Sulawesi diperkenalkan temuan spesies baru yang ditemukan oleh Yuzammi dan Hay yang bernama Alocasia melo.

Spesies ini justru banyak hidup di daerah Sabah dan semakin populer pasca diperkenalkan di Sulawesi.

Baca Juga: Simak Alasan Tanaman Janda Bolong atau Monstera Memiliki Harga Mahal

Perbedaan Alokasia dengan Caladium

Tanaman hias alokasia dan caladium tampak memiliki banyak kesamaan.

Alokasia dapat dibedakan dengan Caladium dengan cara melihat daun dan umbinya. Alokasia tidak memiliki umbi berbentuk bulat yang terhubung langsung dengan batang.

Dalam hal ini, yang tertanam pada media tanam alokasia adalah hanya bonggolnya saja atau batang yang tertanam dalam tanah.

Baca Juga: Keistimewaan Tanaman Janda Bolong, Salah Satunya Menjadi Simbol Kemakmuran dan Panjang Umur

Sedangkan semua Caladium justru sebaliknya yakni memiliki umbi dan tidak memiliki bonggol.

Selain itu, daun Caladium tipis dan bisa berwarna warni, sedangkan Alocasia lebih tebal dan warnanya berkisar antara kuning, krem, hijau dan perak.

Karakteristik Alokasia

Secara umum, tanaman hias alokasia merupakan tanaman hias yang dapat tumbuh dan berkembang dengan sinar matahari secara parsial.

Baca Juga: 9 Tanaman Hias Pembawa Hoki, Salah Satunya Bunga Anggrek

Dari segi ketahanan terhadap cahaya matahari, tanaman hias alokasia dapat dibagi ke dalam dua jenis.

Pertama, jenis tanaman hias alokasia yang mampu beradaptasi dengan sinar matahari langsung.

Jenis yang tahan dengan paparan sinar matahari antara lain A. Microrrhizos dan A. Portei. Dua jenis ini dapat berbentuk pohon.

Baca Juga: Fakta Unik Anggrek Cymbidium, Salah Satunya Hanya Berbunga Sekali dalam Setahun

Kedua, jenis tanaman hias alokasi yang menyukai tempat teduh.

Tanaman hias alokasia jenis ini umumnya tumbuh dengan memiliki ukuran yang pendek, seperti A. Nebula dan A. Silvery Dwarf.

Tanaman hias alokasia jenis ini akan terbakar dan layu bila ditempatkan di ruang terbuka.

Baca Juga: Cara Mudah Menanam Anggrek Cymbidium Agar Sehat dan Tumbuh Banyak Umbi

Aapabila ingin memelihara tanaman hias alokasia yang menyukai tempat teduh, maka tanaman tersebut bisa ditempatkan di ruang terbuka, jika diberikan naungan dengan net 50% hingga 60% untuk mengurangi intensitas cahaya matahari.***

 

Editor: Shofia Munawaroh

Sumber: Klik Hijau


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x