Waspadai 4 Tahapan Gejala Asam Urat Berikut, Salah Satunya Pirai Kronis Bertofus

- 26 September 2020, 15:00 WIB
Mengatasi asam urat tanpa obat dan memakai bahan alami.
Mengatasi asam urat tanpa obat dan memakai bahan alami. /pixabay/cnick

RINGTIMES BANYUWANGI – Penyakit asam urat adalah sejenis penyakit sendi yang terjadi akibat kadar asam urat yang terlalu tinggi dalam darah.

Dikutip ringtimesbanyuwangi.com dari Buku Asam Urat (2009) oleh dr. Nyoman Kertia, Sp.PD-KR, penyakit sendi akibat asam urat bisa termasuk penyakit akut dan bisa juga digolongkan sebagai penyakit kronis.

Hal itu dikarenakan, penyakit asam urat memiliki tahapan gejala yang disesuaikan dengan tingkat keparahannya. 

Baca Juga: Lihat Merchant Baru ShopeePay Minggu Ini untuk Sambut Gajian

Berikut ini adalah 4 tahapan gejala asam urat yang bisa terjadi: 
1. Hiperurisemia asimtomatik 
Pada tahap ini, seseorang terbukti memiliki kadar asam urat tinggi atau sudah melebihi normal, tetapi belum menimbulkan gejala penyakit sama sekali.

Meski demikian, kadar asam urat dalam darah yang tinggi ini patut diwaspadai karena bisa menyebabkan terbentuknya kristal urat di sendi-sendi. 

2. Pirai akut 

Pirai akut adalah fase akut dari penyakit asam urat, yakni timbul gejala-gejala nyeri sendi yang hebat, sendi tampak bengkak, merah, panas, kaku atau sulit digerakan, dan kadang badan terasa demam.

Baca Juga: 4 Manfaat Madu, Salah Satunya Antisipasi Pencegahan Virus Covid-19

3. Pirai interkritikal 

Pirai interkritikal adalah fase setelah suatu serangan pirai akut, saat seorang penderita asam urat tidak merasakan gejala sama sekali.

Pada tahap ini, penyakit asam urat terasa sembuh, sehingga sering para penderita asam urat tidak mau lagi melakukan diet yang ketat dan tidak mau minum obat asam urat.

Bahkan, pada fase ini, beberapa penderita asam urat tidak akan merasa nyeri di sendinya meski dipakai untuk berolahraga berat.

Baca Juga: Jadwal Acara ANTV, SCTV, dan Indosiar Hari Ini Sabtu, 26 September 2020

4. Pirai kronis bertofus 

Pirai kronis bertofus adalah fase penyakit asam urat yang sudah kronis. Di mana, pada tahap ini didapatkan benjolan-benjolan di sekitar sendi, telinga, atau kelopak mata yang disebut tofus. 

Kondisi ini terjadi karena tahap pirai akut dan tahap interkritikal pada umumnya terjadi silih berganti. Artinya, seorang penderita asam urat akan mengalami nyeri sendi yang berulang kali atau kambuh-kambuhan yang akan diakhiri oleh tahap pirai kronis bertofus. 

Pada tahap pirai kronis bertofus, penderita asam urat pada umumnya akan kesakitan terus bahkan bisa mulai ditemukan komplikasi pada ginjal, jantung, dan organ lainnya. 

Penting bagi kita untuk menurunkan kadar asam darah ketika sudah diketahui tinggi agar tidak masuk ke sendi atau masuk ke organ-organ lain, meskipun belum ada gejala sama sekali.***

Editor: Shofia Munawaroh

Sumber: Kesehatan Kontan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah