Cara Menanam Kamboja Agar Menghasilkan Bunga yang Tak Kalah Indah dengan Adenium

- 3 Oktober 2020, 10:00 WIB
Cara menanam dan membudidaya tanaman hias kamboja
Cara menanam dan membudidaya tanaman hias kamboja /Pixabay

RINGTIMES BANYUWANGI – Bunga kamboja merupakan tanaman hias yang tampak mirip dengan adenium sehingga sering disebut dengan kembaran adenium. Sama halnya dengan adenium, perawatan tanaman hias kamboja ini juag terbilang sangat mudah.

Bunga kamboja memiliki nama lain yaitu bunga jepun. Bunga ini banyak tumbuh dan berkembang di wilayah Pulau Bali.

Bunga ini banyak dijumpai di daerah rumah-rumah penduduk atau bahkan di pemakanan karena memiliki pesona bunga yang sangat indah, menawan, dan juga berwarna-warni.

Baca Juga: Pentingnya Menjaga Keamanan Akun ShopeePay, Simak Caranya

Kebanyakan orang membuat bunga kamboja menjadi salah satu koleksi tanaman hias karena bentuk bunganya yang tak kalah indah dengan tanaman hias promadona, seperti aglonema, anthurium, calathea, janda bolong, atau bahkan adenium.

Tak heran, selain digunakan sebagai tanaman hias, tanaman kamboja juga kerap kali diburu dan diperjualbelikan untuk memberikan keuntungan bagi pemiliknya karena mempunyai harga pasaran yang cukup mahal.

Cara menanam dan membudidaya tanaman hias kamboja ini cukup mudah karena tidak memerlukan perawatan yang khusus.

 Baca Juga: Pesona 5 Tanaman Hias Pengharum Ruangan, Salah Satunya Geranium

Terdapat berbagai cara yang bisa dilakukan untuk merawat dan membudidaya tanaman hias kamboja ini.

Dikutip ringtimesbanyuwangi dari berbagai sumber, berikut cara merawat dan membudidaya bunga kamboja agar tak kalah cantik dengan adenium.

Cara yang bisa digunakan untuk membudidaya tanaman hias kamboja ini adalah dengan melakukan cara perkembangbiakan vegetatif menggunakan stek dan generatif menggunakan menyemaian biji.

Baca Juga: Meski Cantik, Tanaman Hias Berikut Mengandung Racun, Salah Satunya Bunga Lily

Akan tetapi, membudidaya bunga kamboja dengan cara generatif yakni menyemai biji akan lebih unggul jika dibandingkan dengan cara vegetatif atau stek.

Keunggulan dari budidaya secara generatif ini adalah batang yang dihasilkan akan lebih kuat, besar, dan menggelembung.

Hal ini menjadi salah satu daya tarik tersendiri dari tanaman kamboja karena dapat digunakan menjadi bonsai yang sangat indah dan eksotik.

Baca Juga: Unik dan Menarik, Tanaman Hias Berdaun Besar Berikut Cocok Menjadi Koleksi di Rumah

Akan tetapi, jika membudidaya dengan menggunakan cara vegetatif yakni stek, akan menghasilkan batang yang cenderung datar dan kaku sehingga terlihat tampak kurang menarik.

Meskipun cara menanam generatif membutuhkan waktu yang lebih lama untuk tumbuh dibanding dengan cara vegetatif, kebanyakan orang tetap lebih memilih menggunakan cara menanam generatif karena dapat menghasilkan batang yang akan lebih kokoh dan besar.

Apabila seseorang menginginkan mendapatkan tanaman hias kamboja dengan memiliki bunga yang sangat indah dan cantik, maka bisa menggunakan cara menanam secara vegetatif atau stek.

Baca Juga: Simak Manfaat Daun Salam dan Sereh, Salah Satunya Menurunkan Asam Urat

Cara stek dapat menghasilkan bunga tumbuh dengan lebih cepat dibandingkan dengan cara menyemai biji.

Bahkan, dengan menggunakan cara stek, bisa menggabungkan atau mengkombinasi bunga dari berbagai jenis warna dalam satu pohon sehingga tampak lebih eksotik.

Selain itu, adanya kemudahan dalam menanam dan merawat, tanaman hias kamboja juga mempunyai daya tahan dalam segala kondisi dan cuaca sehingga banyak diminati dan diburu oleh pecinta tanaman hias.***

Editor: Shofia Munawaroh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah