Network
Hal ini disebabkan oleh gejala premenstrual syndrome seperti gejolak hormon, merasakan nyeri, kembung, mudah tersinggung, mudah lelah, dan sebagainya yang menjadi penyebab turunnya gairah seksual.
2. Hamil
Pada kondisi hamil, seorang wanita akan mengalami gairah seksual atau libido yang tidak stabil.
Hamil muda biasanya menyebabkan seorang perempuan mudah mual dan kelelahan. Hal inilah yang umumnya membuat gairah seksualnya menjadi menurun, tepatnya pada trimester pertama kehamilan.
Akan tetapi, pada trimester kedua beberapa wanita akan merasa libidonya semakin meningkat seiring dengan naiknya hormon.
Selanjutnya pada trimester ketiga seiring dengan perkembangan bayi di dalam rahim, libido perempuan akan kembali menurun karena perutnya semakin membesar.
Baca Juga: Cepat Tumbuh dan Beranak Pinak, Begini Cara Merawat Tanaman Hias yang Baik dan Benar
3. Menopause
Sudah menjadi rahasia umum, bahwa seorang wanita pada masa menopause akan mengalamai penurunan gairah seks. Beberapa perempuan pada masa menopause masih dapat merasakan rangsangan, akan tetapi dengan gairah seks yang tidak lama.
4. Menyusui
Beberapa studi dan pakar seks mengatakan bahwa libido seorang wanita akan bergeser karena menghasilkan sedikit estrogen ketika ia sedang menyusui. Hal ini sangat berpengaruh dengan hormone seksnya dan membuat tidak tertarik pada seks.
Wanita yang sedang menyusui memproduksi prolaktin, yakni hormon yang membantu menghasilkan susu dan menekan libido.
Selain itu, terdapat beberapa hal yang menyebabkan gairah seksnya menjadi menurun. Yakni, kurangnya istirahat yang dapat berakibat pada berat badan yang bertambah atau berkurang serta stres karena mengasuh anak.
Hal ini menjadi faktor penting yang mendorong hasrat seks ibu menyusui semakin berkurang.
