Disebut Bunga Tahi Ayam, Berikut Cara Menanam dan Merawat Tanaman Kenikir

- 7 Oktober 2020, 14:00 WIB
Cara menanam dan merawat bunga kenikir atau tahi ayam atau marigold
Cara menanam dan merawat bunga kenikir atau tahi ayam atau marigold /

RINGTIMES BANYUWANGI – Bunga kenikir atau tahi ayam merupakan salah satu jenis tanaman hias yang banyak diburu karena memiliki pesona yang tak kalah indah dengan bunga aster atau krisan. Disamping itu, perawatan tanaman ini pun sangatlah mudah sehingga diincar para kolektor.

Tanaman kenikir atau tahi ayam ini memiliki nama ilmiah Tagetes erecta yang merupakan tanaman hias herbal yang banyak ditanam dan dijumpai di setiap pagar rumah atau sering digunakan sebagai pembatas.

Tampilan bunga kenikir ini berukuran besar dengan warna yang beragam, seperti kuning, putih, orange, hingga kuning keemasan.

Baca Juga: Ini Dia Top Go-To Merchant Baru ShopeePay yang Bermanfaat untuk Kamu!

Ukuran bunga kenikir yaitu antara 7,5 – 10 cm dengan berbentuk bonggol dan berkumpul dalam malai yang rata serta jarang.

Selain memiliki warna bunga yang mencolok, daun bunga kenikir menghasilkan aroma yang khas, terutama pada saat dihancurkan.

Perawatan untuk tanaman hias kenikir atau tahi ayam ini terbilang sangat gampang karena bisa tumbuh dengan baik tanpa terpengaruh perubahan musim atau cuaca.

Baca Juga: Pesona Tanaman Kenikir, Bunga Tahi Ayam yang Tak Kalah Cantik dengan Aster atau Krisan

Dikutip ringtimesbanyuwangi.com dari berbagai sumber, berikut cara menanam dan merawat tanaman hias kenikir atau bunga tahi ayam.

Cara Menanam

Langkah awal yang bisa dilakukan untuk menanam bunga kenikir atau tahi ayam ini yaitu dengan menyiapkan media tanam yang digunakan.

Apabila menggunakan media tanam tanah, maka harus memilih tanah yang mengandung unsur hara memadai atau bisa dengan mencampurkan kompos pada tanah dengan perbandingan 1:1, lalu mendiamkan selama kurang lebih 24 jam agar nutrisinya terserap sempurna.

Baca Juga: Internet Gratis, Berikut Cara Cek Kuota dan Nomor Telkomsel yang Terdaftar Kemendikbud

Kemudian masukkan tanah tersebut pada tempat penyemaian, bisa polybag atau pot, atau botol bekas air mineral dan menaburkan biji bunga tersebut di atas permukaan media tanam.

Setelah biji ditabur pada pot, dilakukan penyiraman dengan menggunakan semprotan air dalam skala kecil agar biji tidak hanyut atau hilang.

Jika pada suatu polybag dijumpai salah satu biji tidak berkembang, maka perlu adanya pencabutan biji tersebut secara perlahan agar tidak merusak akar dari benih tahi ayam yang sudah mulai tumbuh.

Baca Juga: Cek Sekarang, Penerima Kuota Internet Gratis 50 GB Plus dari Telkomsel Beserta Rinciannya

Selain itu juga diperlukan adanya pindahkan bibit bunga saat pertumbuhannya telah mencapai ketinggian 15 cm.

Cara Merawat

Pemupukan

Pemupukan dapat menggunakan NPK yang memiliki nutrisi lengkap yang sangat berguna bagi pertumbuhan tanaman.

Disamping itu, pemupukan juga bisa dengan mencampurka NPK dengan pupuk kompos dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:2.

Baca Juga: Perkara Kursi Kosong Terawan, Relawan Jokowi Bersatu Laporkan Najwa Shihab ke Polisi

Pemberian pupuk yang ideal adalah selama 2 minggu sekali. Pemberian pupuk secara berlebihan juga tidak disarankan karena bisa memicu tanaman mati.

Penyiraman

Cara menyiram bunga tahi ayam yang baik adalah dari bawah, sebab daun dan bunga tahi ayam terolong mudah busuk.

Sehingga untuk menyiramnya tanaman ini bisa dengan menggunakan botol atau gayung biasa, Selain itu, perlu menghindari menyiram dengan selang bertekanan tinggi.

Baca Juga: Luncur 12 Oktober 2020, Oppo Reno4 F Menjadi Seri Paling Tipis, Ringan, dan Fasionable

Pemangkasan

Pemangkasan juga sangat dibutuhkan seperti pada bunga yang telah mati agar dapat merangsang tumbuhnya tunas dan bakal bunga baru.***

Editor: Shofia Munawaroh

Sumber: Klik Hijau


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah