Network
Disamping itu, daun bunga pukul empat ini berwarna hijau, bertulang daun menyirip.
Baca Juga: Segera Amalkan, Bacaan Niat dan Doa Setelah Sholat Dhuha
Bentuk daunnya menyerupai jantung dengan pangkal daun membulat, tepi daun rata, ujung daun meruncing, letak berhadapan serta berwarna hijau tua.
Daya tarik pada tanaman ini berada pada bunganya. Bunga pukul empat termasuk golongan bunga tunggal karena terletak di ujung batang dan mempunyai daun pelindung yang saling menyatu.
Bentuk bunganya segitiga yang menyerupai terompet dengan bagian ujung bertaju lima, benang sari pipih berjumlah 1-10, tersusun dalam dua lingkaran.
Baca Juga: Tak Hanya Daunnya, Buah Kersen Ampuh Atasi Tekanan Darah Tinggi dan Asam Urat
Tanaman bunga pukul empat ini juga sangat populer dengan memiliki beberapa sebutan yang berbeda, seperti kembang pukul empat, di Minahasa disebut pukul ampa, di Lampung disebut kembang asar, di Ambon disebut kupa oras, di Bali disebut noja, dan di Ternate disebut cako rana (Ternate).
Selain itu, dalam bahasa asing atau bahasa Inggris disebut four o’clock plant atau four o’clock flower.
Tanaman bunga pukul empat ini juga disebut gul adnan di Urdu, laleh abbasi di Persia, oshiroi-bana di Jepang, nachtschone di Belanda, purple jasmine di Hong Kong, bella di notte di Italia atau Belle de nuit di Prancis yang artinya “beauty of the night”.
Baca Juga: Surat Al Insyirah Ayat 1-8 Arab, Latin, dan Terjemahan Bahasa Indonesia
