Baca Juga: Tolak Omnibus Law, Habib Rizieq Siapkan 10.000 Pasukan Serbu Istana Negara
Jika kita bangun, kita dapat membentuk ingatan telah mendengar suara tersebut, tapi jika kita tidak bangun maka kita seolah-olah tidak mendengar apa-apa.
- Otak hanya respon suara ‘ancaman’
Otak manusia yang cerdas selama hidupnya akan merekam suara-suara penting bagi tubuh.
Otak manusia mengartikan suara yang tidak biasa sebagai ancaman dan memperingatkan kita akan bahaya itu.
Otak kita mampu merespons dan memutuskan apakah kita perlu melindungi diri karena sebuah suara atau melanjutkan tidur.
- Siklus tidur mempengaruhi
Manusia memiliki lima hingga enam tahap siklus tidur dari awal hingga terlelap.
Baca Juga: Pilih Hengkang dari Dear M, Kim Sae Ron Akui Ada Beda Visi
Semakin jauhnya siklus tidur, manusia akan semakin jauh dari merespons suara-suara karena terlelap.
- Kepekaan pendengaran yang berbeda
Manusia memiliki kepekaan yang berbeda-beda dalam merespons suara. Hal ini terkait dengan sensitifitas pendengaran manusia yang berbeda.
Orang yang lebih peka dalam mendengar biasanya akan mudah merespons suara dan cenderung lebih mudah untuk terbangun.***