Network
RINGTIMES BANYUWANGI – Alocasia merupakan salah satu jenis tanaman liar yang banyak tumbuh di hutan. Milili pesona yang luar biasa, alocasia kini banyak diincar oleh pecinta hingga kolektor tanaman hias.
Daya pikat tanaman hias daun Alocasia terpancar dari keeksotisan warna-warni dan bentuk daunnya.
Sepintas daun Alocasia sangat mirip dengan tanaman hias caladium karena memang masih satu kerabat dari keluarga Aracheae.
Perbedaannya antara Alocasia dan caladium terletak mencolok pada daun dan umbinya.
Baca Juga: Black Adenium, Intip Pesona Kamboja Hitam yang Eksotis
Jenis tanaman hias Alocasia tidak memiliki umbi dan langsung terhubung dengan batang kecuali jenis alocasia hido beauty.
Satu rumpun dengam aglaonema dan caladium, merawat Alocasia tidak semudah merawat tanaman berdaun lain seperti keladi hingga aglaonema.
Pemberian air setiap hari tidak cukup untuk pertumbuhan Alocasia. Pemilik Alocasia sebaiknya menggunakan air tanah, bukan air yang mengandung klorin dari Perusahaan Air Minum (PAM).
Air PAM dapat menghambat pertumbuhan alokasia bahkan beberapa jenis seperti alokasia silver bisa mati begitu saja. Lakukan penyiraman pada pagi atau sore hari.
Tanaman kerabat keladi tersebut hanya membutuhkan pencahayaan dengan intensitas 30 hingga 45 persen. Tanaman hias daun Alocasia juga membutuhkan pupuk NPK yang bersifat lambat urai atau slow release. Misalnya Dekastar 18:9:10 yang mengandung nitrogen tinggi.
