Network
RINGTIMES BANYUWANGI – Tanaman hias sedang menjadi primadona di kalangan pencinta tanaman saat ini.
Hobi menanam tanaman hias merebak sejak pandemi melanda beberapa waktu lalu.
Selain aglonema, janda bolong juga menjadi sorotan berkat keunikan bentuk daunnya.
Kesan hijau eksotis dengan bentuk daun yang tak biasa membuat janda bolong laris diburu orang.
Baca Juga: Sorot Aktivitas Belanja, ShopeePay Deals Rp1 Hadir di Euforia 11.11
Namun, pemilik janda bolong sering panik ketika melihat janda bolong miliknya basah tiba-tiba tanpa disiram atau terkena air.
Jangan panik, sebenarnya yang terjadi pada janda bolong tersebut adalah hal yang wajar.
Dilansir ringtimesbanyuwangi.com dari Monstera Plant Resource, basah tiba-tiba tersebut berasal dari keluarnya air dari daun monstera yang dinamakan dengan gutasi.
Gutasi adalah proses ketika tetasan getah xilem terbentuk pada daun tanaman.
Getah ini keluar dari pori-pori dalam daun janda bolong.
Hal itu terjadi karena janda bolong membawa air dan nutrisi dari akar ke sisa daun dan batang tanaman.
Maka, seringnya daun janda bolong basah tiba-tiba sebenarnya tak bahaya dan alami terjadi pada janda bolong.
Baca Juga: Manfaat Pupuk Hantu Untuk Aglonema Sehat dan Mengkilap, Terbukti Bikin Subur dan Berdaun Rimbun
Biasanya, getah ini menetes pada pagi hari.
Oleh karenanya, pemilik menduga bahwa itu adalah embun pagi.
Nyatanya, proses tersebut berbeda dengan embun. Embun akan menutupi semua permukaan daun sedangkan gutasi hanya pada ujung daun saja.
Hal terbaik yang bisa Anda lakukan jika melihat janda bolong basah tiba-tiba adalah memberinya air pada daun janda bolong sedikit saja. Berikan airnya di pagi hari saat gutasi berlangsung.
Hal yang perlu Anda waspadai adalah jika basahnya daun janda blong tersebut disertai lengket. Maka kemungkinan ada jenis hama yang menyerang janda bolong Anda.
Baca Juga: Daun Aglonema Susah Rimbun? Segera Bongkar Pot dan Cek Hal Ini
Telebih lagi jika daun janda bolong mulai terlihat tak sehat dengan warna pucat, dan batang melembek, bisa jadi itu indikasi bahwa janda bolong mengalami pembusukan akar juga.
Agar janda bolong tetap sehat, gunakanlah jenus pupuk yang cair dan hindari pupuk padat. Perhatikan juga jumlah pupuknya, jangan sampai terlalu banyak atau terlalu sedikit.
Jika Anda menemukan jejak getah berwarna putih pada daun janda bolong, hal itu berasal dari mineral dalam kandungan pupuk, bukan karena hama.
Selalu perhatikan media tanamn, pot, hingga intensitas penyiraman dari janda bolong milik Anda agar tetap sehat dan berdaun lebar serta berwarna cerah.
Baca Juga: Tips Cangkok Aglonema Mudah, Salah Langkah Bisa Berujung Aglonema Mati
Jangan lupa untuk perhatikan juga waktu menjemur dari janda bolong ini ya!***
