Network
RINGTIMES BANYUWANGI - Anggrek adalah tanaman hias biasa karena indah dan biasanya cukup murah.
Orang-orang biasanya membeli jenis anggrek yang mudah mekar , atau anggrek saat berbunga, dan saat Anda membawanya pulang, mekarnya yang menakjubkan dapat bertahan selama berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan.
Setelah bunganya tumbuh, Anda mungkin tergoda untuk membuang tanamannya, tetapi anggrek sebenarnya sangat mudah untuk mekar kembali, dan jika Anda belajar cara merawatnya untuk mendorongnya, maka mereka bisa menjadi tanaman berumur sangat panjang yang akan memberi Anda imbalan bunga baru segar setiap tahun.
Baca Juga: Anggrek Lama Tak Berbunga? Cukup Lakukan Repotting dengan Cara Mudah Berikut
Setelah anggrek mencapai akhir masa berbunga, bunga akan jatuh dari tanaman, meninggalkan daun dan paku berbunga utuh.
Paku berbunga ini, jika sehat, akan menghasilkan bunga baru, jadi jangan dipotong. Hal terbaik yang dapat Anda lakukan pada saat ini adalah memotong lonjakan berbunga kembali ke simpul berikutnya, karena ini akan mendorong tanaman untuk memasukkan energinya agar mekar kembali.
Jika paku berbunga mati, maka Anda harus memotongnya kembali ke pangkal. Anda akan tahu itu sekarat jika berubah menjadi warna jerami.
Baca Juga: 7 Pilihan Jenis Pot Terbaik untuk Bunga Anggrek yang Ramah di Kantong
Setelah berbunga, anggrek akan memasuki masa dormansi. Itu tidak akan membuat pertumbuhan terlihat, dan sebaliknya, itu akan beristirahat dan menyimpan energinya untuk digunakan nanti.
Selama fase dorman tanaman, Anda biasanya menahan diri untuk tidak memberinya makan, tetapi ini tidak berlaku untuk anggrek. Saat berada dalam masa dormansi, anggrek Anda perlu mengganti semua nutrisi yang digunakannya selama fase berbunga.
