Network
RINGTIMES BANYUWANGI – Penyakit maag biasanya diidentikan dengan penyakit asam lambung. Tidak sedkit orang yang mengira bahwa asam lambung dan maag merupkan penyakit yang sama.
Padahal, secara medis keduanya sangat berbeda meskipun masalahnya sama-sama terletak pada lambung.
Penyakit maag, jika dibiarkan tanpa pengobatan apapun dapat berakibat fatal hingga sebabkan maag akut dan kronis. Keduanya mungkin terlihat sama, lagi-lagi keduanya juga memiliki perbedaan.
Baca Juga: 4 Jenis Makanan dan Minuman Terbaik untuk Penderita Maag Kronis
Berbeda dengan maag akut yang bersifat sementara, gejala maag kronis muncul secara berulang dalam jangka panjang.
Gejala maag kronis tidak boleh diabaikan begitu saja, karena jika tidak ditangani, akan berisiko menimbulkan komplikasi yang lebih serius.
Menurut medis, maag kronis disebut juga dengan gastritis kronis.
Kondisi tersebut merupakan sejenis gangguan pencernaan akibat peradangan dinding lambung yang muncul secara perlahan dan bisa bertahan selama berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun.
Baca Juga: Hindari 7 Aktivitas, Makanan dan Minuman Pemicu Asam Lambung Berikut
Dilansir oleh ringtimesbanyuwangi.com dari aladokter.com, munculnya gejala maag kronis dapat disebabkan oleh beberapa faktor.
Faktor-faktor tersebut ialah infeksi bakteri Helicobacter pylori, efek samping obat-obatan tertentu, konsumsi minuman beralkohol berlebih.
Tak hanya itu, faktor lain seperti menderita penyakit diabetes dan gagal ginjal, hingga gangguan pada sistem imun yang menyebabkan peradangan pada dinding lambung menjadi pemicu maag kronis.
Baca Juga: Kelor Ajaib Bantu Sembuhkan Asam Lambung Hingga Diabetes, Begini Caranya
Jika tetap dibiarkan, maag yang sudah kronis justru akan menimulkan komplikasi lain yang justru akan lebih berbahaya bagi kesehatan.
Untuk lebih jelasnya lagi, berikut adalah empat komplikasi berbahaya yang ditumbulkan oleh maag kronis.
1. Tukak lambung
Tukak lambung merupakan penyakit yang memiliki indikasi luka pada dinding lambung.
Kondisi ini bisa terjadi pada gastritis kronis yang disebabkan oleh infeksi Helicobacter pylori atau konsumsi NSAID jangka panjang.
Penderita penyakit tukak lambung biasanya akan mengalami gejala nyeri hebat di perut bagian atas.
Baca Juga: Mentimun Efektif Sembuhkan Asam Lambung Kronis Hingga Diabetes, Begini Caranya
2. Gastritis atrofi
Gastritis atrofi adalah salah satu risiko yang disebabkan oleh penyakit maag kronis yang dibiarkan.
Gastritis atrofi terjadi saat peradangan kronis pada dinding lambung menyebabkan hilangnya lapisan dan kelenjar pada lapisan dinding lambung.
3. Anemia
Maag kronis yang berkembang menjadi gastritis atrofi dapat menyebabkan penyerapan vitamin B-12 di lambung terganggu.
Risiko yang harus diterima dalam jangka panjangnya adalah kekurangan vitamin B-12 yang bisa menyebabkan anemia perniosa.
Baca Juga: 5 Obat Herbal untuk Atasi Luka Lambung Akibat Asam Lambung dan Maag Kronis
4. Kanker lambung
Gastritis kronis jika tidak diobati akan menimbulkan gejala lain yakni dengan mengikis lapisan lambung dan menyebabkan perubahan pada struktur lapisan tersebut.
Kondisi ini berisiko berkembang menjadi kanker lambung.***
