Fakta Perawatan atau Krim Kulit Anti Polusi, Benarkah Melindungi Kulit?

- 21 November 2020, 13:00 WIB
Ilustrasi krim kulit.*
Ilustrasi krim kulit.* /Pixabay/photosforyou

RINGTIMES BANYUWANGI- Sejumlah penelitian telah mengaitkan polusi dengan kondisi kulit termasuk gatal-gatal, jerawat, penuaan kulit dini, dan kondisi kulit inflamasi seperti eksim.

“Polutan melewati membran sel kulit dan menyebar ke dalam tubuh”, ucap Dr. Adam Mamelak, seorang ahli kulit bersertifikat yang berbasis di Austin, Texas.

“Penyerapan polutan oleh kulit dilaporkan serupa dengan penyerapan setelah terhirup. Itu berarti tingkat polutan yang sama masuk ke tubuh kita melalui kulit seperti yang mereka lakukan dengan menghirup bahan kimia berbahaya ini." ungkapnya.

Baca Juga: Hari Ini! Shopee Gajian Sale Hadirkan Gratis Ongkir, Cashback 100%, dan Flash Sale 60RB! 

Proses metabolisme dan peradangan yang normal menyebabkan tubuh memproduksi radikal bebas.

Tubuh secara alami memproduksi antioksidan untuk menetralkan radikal bebas ini sebelum menyebabkan kerusakan.

“Tubuh biasanya dapat menjaga keseimbangan antara antioksidan dan radikal bebas. Namun, faktor eksternal, seperti polusi atau radiasi ultraviolet (UV), dapat menyebabkan ketidakseimbangan, ”kata Dr. Kellie Reed, ahli kulit bersertifikat di Westlake Dermatologi di Austin, Texas.

Baca Juga: Jadwal Acara Trans TV dan Trans 7 Akhir Pekan, 21 November 2020

Satu studi dari tahun 2015 dan dan srudi di Thun 2019 telah menunjukkan bahwa paparan kronis polutan di atmosfer menghasilkan radikal bebas sekaligus menipisnya antioksidan vitamin C dan E.

Ini menyebabkan peradangan dan merusak pelindung kulit

Halaman:

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas

Sumber: Healthline


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x