RINGTIMES BANYUWANGI – Pesugihan merupakan salah satu jenis ritual yang sebenarnya lebih banyak memberikan kerugian daripada kesenangan yang hanya bersifat sementara.
Meskipun sudah masuk zaman modern, fenomena tersebut masih saja terjadi. Melalui kanal Youtubenya, Mbak You menyebutkan bahwa ia sudah tidak lagi asing dengan berbagai macam ilmu hitam, termasuk pesugihan.
Seseorang biasa melakukan hal ini guna untuk meningkatkan kesaktian atau kekayaan dengan menggunakan cara ghaib.
Mbak You pun menjelaskan fenomena hilangnya mayat di daerah Jawa Barat dan Banten.
Baca Juga: Pikiran Rakyat Raih Gold Winner Kategori Surat Kabar Harian Regional Jawa Terbaik IPMA 2021
Baca Juga: Artis Terkenal Berinisial ‘A’ Diramalkan Mbak You Ketahuan Selingkuh dengan Teman Dekatnya
Ia menyebutkan bahwasanya hal tersebut menjadi bentuk praktek dari salah satu ilmu hitam dan bentuk dari hilangnya logika berfikir serta moral dari manusia yang tega mencuri mayat dari makamnya.
Mayat-mayat yang hilang tersebut nantinya akan dijadikan tumbal dan digunakan untuk pesugihan.
Menurut Mbak You hal ini dipandang sudah tidak relevan dan masuk dalam tindakan kriminal.
Ia juga mengatakan bahwa akan ada banyak cara yang bisa dilakukan dengan ilmu ghaib, jika ingin digunakan untuk meningkatkan kesaktian ataupun kekayaan.
Baca Juga: Mbak You Ramal Barisan Sakit Hati akan Muncul di Indonesia
Mbak You menjelaskan bahwa, ketika seseorang sudah terjun kedalam ilmu hitam, maka akan sulit untuk keluar, dan cenderung hanya mengikuti nafsu untuk terus meningkatkan kesaktian ataupun kekayaan.
Artikel ini sebelumnya telah terbit di Lingkarmadiun.com dengan judul Mbak You Tegaskan Bahaya yang Akan Dialami Orang Pencari Ilmu Hitam Untuk Pesugihan: Akan Sulit Keluar!
Lama kelamaan, hal tersebut hanya akan berdampak besar dan merugikan banyak orang yang tidak ada keterkaitan dengan pencari ilmu tersebut.
Mbak You pun menyarankan, agar tidak melakukan keilmuan yang merugikan orang sekitar karena masih banyak ilmu putih yang baik untuk dipelajari dan tidak merugikan orang lain.*** (Aisyah Rahmatul Fajrin/Lingkar Madiun)