Jurusan Kuliah Para Presiden Indonesia, dari Soekarno hingga Jokowi

2 Juni 2021, 14:54 WIB
Jurusan kuliah para presiden Indonesia /Doc pribadi, Ringtimes Bali/

 

RINGTIMES BANYUWANGI – Para presiden Indonesia memiliki latar pendidikan yang berbeda-beda. Kira-kira jurusan kuliah apa yang diambil para pemimpin negara kita?

Apakah harus bependidikan tinggi, dan mengambil jurusan yang berhubungan dengan politik, hukum, atau pemerintahan agar bisa menjabat presiden?

Dilansir dari kanal YouTube Republika Mahasiswa, Rabu 2 Juni 2021, berikut jurusan kuliah yang diambil para presiden Indonesia.

Baca Juga: 5 Fakta Mencengangkan Ratna Sari Dewi, Gadis Jepang yang Luluhkan Hati Soekarno

1. Soekarno

Presiden Soekarno mengenyam pendidikan SMA di HBS atau Hogore Burgerschool, yang berada di Surabaya, Jawa Timur ada 10 Juni 1921.

Setelah tamat SMA, Soekarno melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi Technische Hoogeschool Bandoeng, yang saat ini dikenal dengan Institut Teknologi Bandung (ITB).

Soekarno mengambil jurusan kuliah Tata Bangunan Air. Soekarno dinyatakan lulus pada 25 Mei 1926 dan wisuda pada 3 Juli 1926.

Baca Juga: 16 Ucapan Sakti Soekarno yang Benar-benar Terbukti hingga Saat Ini

2. Soeharto

Setelah lulus SMP, Soeharto bekeinginan untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi. Namun, hal tersebut tidak terlaksana karena kendala ekonomi.

Pada tahun 1942, Soeharto melihat pengumuman penerimaan anggota Koninklijk Nederlandsch-Indische Leger atau tentara kerajaan Belanda.

Soekarno mendapat jabatan tinggi di bidang kemiliteran, yaitu jendral bintang lima, yang setara dengan Jendral Soedirman.

Baca Juga: Frederik Soekarno, Cucu Bung Karno yang Viral Karena Paras Bulenya

3. J. Habibie

B.J. Habibie memilih jurusan Teknik Mesin di Institut Teknologi Bandung pada tahun 1954.

Setahun setelahnya, B.J. Habibie melanjutkan pendidikan di Aeronautika atau Teknik Penerbangan dengan memilih spesialisasi konstruksi pesawat terbang di Rhein Westfalen Aachen Technische Hochschule di Jerman Barat.

Habibie menerima gelar Diplom Enginer pada tahun 1960 dengan predikat terbaik.

Habibie juga tercatat sebagai orang yang berkontribusi besar dalam perkembangan teknologi penerbangan di dunia.

Baca Juga: Cara Memanggil Khodam Macan Putih, Mudah dan Cepat

4. Abdurrahman Wahid

Presiden Indonesia yang kerap disapa Gus Dur ini menerima beasiswa dari Kementerian Agama untuk belajar di Universitas Al Azhar di Kairo Mesir.

Gus Dur mengambil jurusan studi Islam pada tahun 1963. Dalam buku Biografi Gus Dur, ia diketahui sangat menikmati hidupnya sebagai mahasiswa di Mesir.

Gus Dur juga terlibat aktif dalam Asosiasi Pelajar Indonesia dan menjadi jurnalis dalam asosiasi tersebut.

Baca Juga: Bisa Dapat BLT UMKM Rp3,6 Juta, Simak Syarat Jadi Penerima BPUM 2021

5. Megawati Soekarnoputri

Megawati Soekarnoputri adalah anak dari presiden pertama RI, Soekarno. Megawati mengenyak pendidikan di Fakultas Pertanian, Universitas Padjajaran.

Namun, masa studinya hanya berlangsung beberapa tahun saja, yaitu 1965-1967 karena kondisi politik yang tidak kondusif pada saat itu.

Saat situasi mulai membaik, Megawati kembali melanjutkan pendidikannya di Fakultas Psikologi, Universitas Indonesia.

Sayangnya, Megawati tidak menamatkan kuliahnya karena pada tahun 1970, sang Ayah, Soekarno meninggal dunia.

6. Susilo Bambang Yudhoyono

Selain Soeharto, SBY juga presiden Indonesia yang berasal dari lulusan militer. SBY menempuh pendidikannya di Akademi Angkatan Bersenjata RI atau Akabri pada tahun 1973.

Setelah itu, SBY melanjutkan studinya di American Language Corse, Texas, Amerika Serikat.

SBY aktif belajar dan mengambil kursus tentang Airbone Aircorse, First begins Infanty Officer, dan masih banyak lagi.

7. Joko Widodo

Presiden Joko Widodo atau biasa disebut Jokowi melanjutkan kuliahnya di jurusan kehutanan, Universitas Gadjah Mada.

Jokowi berhasil meraih gelar Sarjana Ilmu Kehutanan pada 1985, setelah menyusun skripsi dengan judul ‘Studi tentang Pola Asuh Konsumsi Kayu Lapis pada Pemakaian Akhir di Kodya Surakarta’.

Selama berkuliah, Jokowi aktif menjadi anggota mahasiswa pecinta alam Silvagama.***

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas

Tags

Terkini

Terpopuler