RINGTIMES BANYUWANGI – Berikut adalah 5 tradisi unik di negara lain saat merayakan hari raya idul fitri.
Setiap umat muslim di seluruh dunia, memiliki tradisi uniknya mereka masing-masing untuk menyambut hari Raya Idul Fitri.
Setiap lebaran Idul Fitri, tradisi unik itu sudah seperti menjadi kegiatan yang selalu dilakukan saat di hari-H. Karena tradisi itu sudah ada sejak lama sekali. Contohnya di Indonesia
Di Indonesia setiap hari lebaran, seluruh umat muslim pasti melakukan kegiatan silahturahmi seperti datang ke rumah saudara atau tetangga, berziarah ke kuburan, makan-makan, dan lain sebagainya.
Lalu bagaimana dengan tradisi unik yang ada di negara selain di Indonesia?
Dilansir dari kanal YouTube The Ar Journey, berikut adalah beberapa tradisi unik yang dilakukan di negara lain dalam merayakan hari lebaran Idul Fitri.
Malaysia, Singapore, dan Brunei Darussalam
Tradisi yang ada di 3 negara tersebut tidak jauh berbeda dari Indonesia. Mereka masih ada saling datang ke rumah-rumah tetangga maupun sanak saudara.
Tapi di Malaysia ada satu tradisi yang berbeda dari Indonesia, yaitu di pedesaan disana ada tradisi namanya pelita. Pelita merupakan tradisi keliling desa sambil membawa obor pada malam takbir.
Australia
Kita semua tahu Australia bukan negara yang bermayoritas agama islam, akan tetapi pemerintah disana menunjunjung tinggi toleransi beragama, jadi pemerintah disana menetapkan tanggal merah di hari raya Idul Fitri.
Pemerintah juga memberikan izin menggunakan jalanan di daerah bermayoritas muslim untuk menunaikan sholat eid.
Baca Juga: 15 Ucapan Lebaran Idul Fitri Dalam Bahasa Inggris, Cocok Dibagikan Pada Teman Hingga Keluarga
Salah satu tradisi unik di Australia dalam merayakan hari raya Idul Fitri yaitu pengadaan Festival Multikultural.
Festival ini adalah festival mana setiap penduduk pendatang dari negara lain, bisa memamerkan berbagai benda atau alat asal dari negaranya.
Arab Saudi
Negara yang menjadi tempat lahirnya agama Islam dalam merayakan hari Raya Idul Fitri, disana mengadakan kompetisi kesenian.
Di Arab, sangat kental akan keseniannya, seperti membaca puisi, membuat kaligrafi, parade, teater, dan masih banyak lagi.
Jika di Indonesia ada ketupat dan opor ayam yang terkenal akan makanan selalu ada saat lebaran, di Arab memiliki makanan berbahan daging domba yang dicampur nasi serta sayuran tradisional.
Selain kesenian dan makanan, saat lebaran ada tradisi menghiasi rumah menggunakan lampion warna warni agar terlihat cantik.
India
India merupakan salah satu negara yang memiliki jumlah penduduk terbesar. Jika di Indonesia ada Opor Ayam, Ketupat dan Rendang, maka di India ada makanan sejenis sohun nasi yang disebut servay.
Selain itu, pada malam hari Idul Fitri para umat muslim disana datang ke bazaar dan memberi bahan makanan.
Para wanita disana menggunakan henna pada tangan mereka. Umat muslim disana juga menggunakan pakaian adat pada lebaran.
Maroko
Melakukan perayaan saat hari Idul Fitri, dilakukan setelah sholat eid. Semua anggota keluarga duduk bersama dan menyantap hidangan tradisional.
Makanan khas Maroko selalu ada saat lebaran disebut Malwi. Makanan tersebut bentuknya seperti roti cane dan dimakan dengan teh serta madu.
Uniknya dari Maroko adalah, tidak ada kemeriahan dijalanan seperti di Indonesia. Disana cenderung sepi dan sunyi. Menggambarkan ke khusu’an dan khidmat sebagai tanda mendekatkan kepada Allah SWT.
Bahkan ada tradisi paling unik di negara yang dikenal seribu benteng ini, di tiga 3 hari terakhir sebelum lebaran, ada namanya tradisi mencari berkah Ramadhan bagi para kaum hawa di Maroko dan berharap bertemu jodoh.
Mereka mendatangi tenda-tenda yang sudah dihias untuk sekedar berpose depan kamera dan mempercantik diri dengan henna.***