Lirik Lagu Selamat Lebaran Karangan Ismail Marzuki, Musik Religi Nostalgia Tahun 1950an

3 Mei 2022, 07:30 WIB
Inilah lirik lagu Selamat Lebaran karangan Ismail Marzuki, yang bisa mengingatkan Anda pada masa 1950an. /Tangkap layar Youtube/@videosejarah

RINGTIMES BANYUWANGI - Lebaran sebentar lagi, jika ingin bernostalgia saat Hari Raya Anda bisa menyanyikan lirik lagu Selamat Lebaran karangan Ismail Marzuki. 

Ismail Marzuki adalah seorang komponis terkenal Indonesia, melalui lagu Selamat Lebaran ini dia turut mempopulerkan istilah 'Minal Aidzin wal Faizin' di kalangan masyarakat.  

Walaupun Ismail Marzuki telah tiada karya-karyanya tetap melekat di hati masyarakat. Oleh karena itu banyak sekali agensi musik yang mengemas ulang lirik lagu Selamat Lebaran karangannya ini.   

Baca Juga: Lirik Lagu Eid-Un Saeed oleh Zain Bhikha, Rayakan Hari Kemenangan Lebaran 2022

Dalam lirik lagu Selamat Lebaran Ismail Marzuki juga turut menyampaikan adanya kesenjangan yang terjadi di tahun 1950an.  

Sebagaimana yang dilansir dari kanal YouTube Video Sejarah yang diunggah pada 24 Juni 2017, inilah lirik lagu Selamat Lebaran karangan Ismail Marzuki. 

Lirik

Setelah berpuasa satu bulan lamanya

Berzakat fitrah menurut perintah agama

Kini kita ber-Idulfitri berbahagia

Mari kita berlebaran bersuka gembira

Berjabatan tangan sambil bermaaf-maafan

Hilang dendam habis marah di hari lebaran

 Baca Juga: Lirik Lagu dan Download MP3 Middle Of The Night Rock Version dari Rain Paris

Minal aidin wal faidzin

Maafkan lahir dan batin

Selammat para pemimpin

Rakyatnya makmur terjamin

Dari segala penjuru mengalir ke kota

 

Rakyat desa berpakaian baru serba indah

Setahun sekali naik terem listrik perey

Hilir mudik jalan kaki pincang sampai sore

 

Akibatnya tenteng selop sepatu teropeh

Kakinya pada lecet babak belur berabe

 Baca Juga: Lirik Lagu Lebaran Sebentar Lagi oleh Bimbo, Musik Legendaris yang Bisa Meriahkan Hari Raya

Maafkan lahir dan batin

'Ian tahun hidup prihatin

Cari wang jangan bingungin

'Iah syahwal kita ngawinin

 

Cara orang kota berlebaran lain lagi

Kesempatan ini dipake buat berjudi

Sehari semalam main ceki mabuk brandy

Pulang sempoyongan kalah main pukul istri

Akibatnya sang ketupat melayang ke mate

Si penjudi mateng biru dirangsang si istri

 

Maafkan lahir dan batin

'Ian tahun hidup prihatin

Kondangan boleh kurangin

Korupsi jangan kerjain

Itulah salah satu lagu dari Ismail Marzuki yang bisa mengingatkan Anda pada masa 1950an.***

Editor: Shofia Munawaroh

Tags

Terkini

Terpopuler