Kisah Musisi Muda Yogya Della Firdatia, Dibawah Panggung Dimaki-Maki

16 Agustus 2020, 15:30 WIB
Ilustrasi Musik Klasik. / Pixabay /

RINGTIMES BANYUWANGI - Jikustik, Sheila On 7, Shaggy Dog, Kill The DJ, Selvi KDI, Ghea Indrawari, Soimah, serta sederet artis beken lain lahir dari kota gudeg ini. Tak heran jika Yogyakarta memang gudangnya artis berbakat. Banyak penyanyi muda lahir dari kota ini dan tumbuh menjadi artis dan musisi besar.

Gadis kelahiran Bontang 7 Februari yang tengah menimba ilmu di Jurusan Musik ISI Yogyakarta ini, belakangan viral di kanal Youtube karena suara merdunya. Daya kreatif di kota ini terus tumbuh dan melahirkan artis-artis berbakat. Salah satu penyanyi asal Jogja adalah Della Firdatia.

Pelantun lagu single 'Rindu Ini' saat ini telah berkecimpung di dunia musik sejak duduk di bangku sekolah dasar hingga sering ikut festival musik sebagai pianis dan keyboardis bahkan lebih kerennya lagi pernah menjadi singer di acara pernikahan.

Baca Juga: Ingin Membeli Sepeda? Perhatikan Hal-hal Berikut ini

"Festivalan ke mana-mana keluar kota, nasional. Terus saat SMA (Sekolah Menengah Atas) itu aku mulai keluar jadi penyanyi karena pertama kali temen aku wedding, tapi pengennya aku yang nyanyi," ujar Della, Sabtu, (15/8/2020).

Della sendiri juga sudah mulai mencipta beberapa lagu karya sendiri. Sementara ada 7 buah lagu baru yang telah diciptakannya. Beberapa lagu yang banyak digemari antara lain adalah "Takkan Usai" (2019) dan "Rindu Ini" (2020). Selain ke-7 buah lagu tersebut, sekarang ini ada beberapa single yang dalam waktu dekat akan segera dirilis.

"Dalam waktu dekat mau rilis single lagi lagunya udah jadi,tinggal buat music video. Terus mungkin bulan depan September atau Oktober rilis lagi," tutur Della.

Baca Juga: Ingin Membeli Sepeda? Perhatikan Hal-hal Berikut ini

Della mengatakan, beberapa lagu yang akan segera rilis tersebut banyak terinspirasi dari peristiwa pandemi yang sekarang ini sedang terjadi. Begitu pun juga ada lagu mellow tentang cinta yang terinspirasi dari pengalaman sendiri.

"Biasanya kebanyakan ceritaku sendiri, kalo dari ceritaku sendiri akan lebih mudah bikinnya. Bahkan 5 menit jadi lirik dan nada sampai selesai. Tergantung mood juga, misalnya, sekarang lagi jaman tuh kalo kita lagi sayang-sayangnya sama orang eh tau-tau ditinggal pergi," ujar Della.

Selain itu, masa pandemi ini diakui sempat mempengaruhi aktifitas panggungnya. Namun, Della tak berhenti begitu saja, dia terus berkarya dan mencipta, karena musik sudah menjadi bagian dari kesehariannya.

Baca Juga: LAGU BANYUWANGI : Demy, Edan Turun

Seperti artikel sebelumnya yang tayang di Warta Ekonomi dengan judul “Kisah Della Firdatia, Pasang Surut Rintis Karier sebagai Musisi”, Berikut petikan wawancara eksklusif musisi Della Firdatia bersama HerStory.

Jadi di keluarga ada darah musisi?
Kalo darah musisi itu enggak ada, cuman mama bisa nyanyi, ayah bisa main gitar. Tapi bukan musisi banget yang sekolah musik yang tau teori, ya sekadar hobi, sekadar emang passion-nya.

Awalnya sejak kapan Della merasa sadar punya bakat untuk nyanyi?
Jadi dulu itu masih anak TK (Taman Kanak-Kanak) emang suka nyanyi-nyanyi di rumah, naik ke kursi bawa barang apapun yg bisa dijadikan microphone. Ya seperti anak kecil biasanya, terus mamaku memang pengen banget salah satu anaknya jadi musisi. Karena passion aku dari kecil emang kes musik, mama masukin aku les musik dari kelas 2 SD sampai kelas 5. Mama ituh pengennya aku jadi pianis tapi aku pengennya nyanyi. Jadi gimana caranya digabungin les piano dan nyanyi.

Baca Juga: Loker Banyuwangi 2020 : Sugeh Bareng Cell menerima Staf Admin

Hal terberat apa yang pernah dialami selama menjadi penyanyi sampe saat ini?
Suatu waktu pertama kali ke Yogyakarta, aku diangkat jadi salah satu penyanyi band Yogya Top 40, itu isinya tiga vokal dan aku belum tau, belum pernah punya pengalaman.

Itu nyanyinya di klub, aku belum pernah tau keadaan nyanyi di dalam klub kaya apa, gimana caranya komunikasi sama penonton aku belum pernah tau. Jadi itu yang terburuk buat aku tapi yang terbaik juga.

Terbaik dan terburuk yang bagaimana?
Jadi suatu ketika kemarin itu, aku main reguler di klub, terus salah lirik, karena band itu kalo nyanyi di klub, lirik hapal lagu juga harus hapal, backing vocal hapal, semua hapal pokoknya harus hapal mati.

Baca Juga: Lirik Lagu Dangdut Rhoma Irama : Keramat

Aku waktu itu ga hapal lirik pokonya banyak yg minus, sampe dibawah panggung dimaki-maki karena gak bener. Itu ditekan terus setiap hari, sampe yang benar-benar dikasih taunya itu bikin aku nangis sampe sempet mikir ternyata ga enak juga ya jadi musisi profesional, ini baru reguler belom yang lain-lain.

Sempet kepikiran mau nyerah?
Sempet mikir, aku keluar aja apa ya dari sekolah ini, kuliah aja seperti biasa gak usah reguler dulu, karena ini bisa buat mood gak bagus juga buat kuliah, pagi kuliah malamnya kerja.

Akhirnya aku jalanin terus, terus kebentuk mentalku, mental kerasku dari circle musisiku. Akhirnya bisa jadi, dari yang tadinya gak bisa ngomong jadi bisa ngomong, yang gak bisa gerak jadi gerak, yang tadi gak hapal lagu jadi hapal lagu.

Baca Juga: Terkait Penembakan Bos Pelayaran di Kelapa, Polisi Keluarkan Sketsa Terduga Pelaku Berjumlah 2 Orang

Bagi tipsnya buat temen-temen diluar sana yang mau nyanyi tapi gak pede
Kalau gak pede nyanyi, nyanyi di kamar mandi dulu aja, kalo udah bagus dan percaya diri, karaokean sama temen-temen, kalo udah percaya diri nongkrong lah di kafe yang ada live musicjamming satu dua lagu. Sering-sering kayak gitu aja. Dulu aku juga ga peden nanti kalo sering jamming, ketemu banyak orang, nyanyi depan orang banyak, pedenya akan membentuk sendiri.***

Editor: Sophia Tri Rahayu

Sumber: Warta Ekonomi

Tags

Terkini

Terpopuler