Wanita Paling Kejam di Dunia: Elizabeth Bathory Mandi Darah Perawan

- 29 Mei 2021, 14:02 WIB
Ilustrasi - Elizabeth Bathory merupakan salah satu wanita bangsawan dari kerajaan yang sangat kejam dalam sepanjang sejarah kehidupan manusia. Yuk intip
Ilustrasi - Elizabeth Bathory merupakan salah satu wanita bangsawan dari kerajaan yang sangat kejam dalam sepanjang sejarah kehidupan manusia. Yuk intip /Pixabay/phtorxp/

RINGTIMES BANYUWANGI – Wanita merupakan salah satu makhluk yang memiliki kedudukan baik. Namun, tidak semua wanita memiliki sifat yang baik.

Salah satu wanita yang memiliki sifat buruk yaitu Elizabeth Bathory. Bangsawan kerajaan ini sungguh tidak terduga dibalik kecantikannya ternyata terdapat sifat yang kejam.

Selain itu, Elizabeth Bathory juga terjerumus ke dalam aliran sesat. Lalu seperti apa kekejaman Elizabeth Bathory?

Dilansir Ringtimesbanyuwangi.com dari Kanal Youtube EHstory pada 29 Mei 2021, berikut ini adalah kekejaman Elizabeth Bathory.

Baca Juga: Rahasia Cantik dan Awet Muda Wanita Jepang, Tanpa Krim Wajah Aneh-aneh

Elizabeth lahir pada 7 Agustus 1560 dan menjadi salah satu wanita terkejam sepanjang sejarah.

Wanita bangsawan kerajaan ini terlahir dari orang tua bernama George Bathory dan Anna Bathory yang merupakan bangsawan kaya raya di Hungaria pada saat itu.

Pada usia 15 tahun, Elizabeth menikah dengan Ferenc Nadasdy, yaitu seorang bangsawan di Eropa.

Setelah tiga tahun pernikahannya, Ferenc diangkat menjadi kepala komandan dan pemimpin perang.

Baca Juga: 5 Hukuman Mati Paling Kejam dan Sadis di Dunia, Dikuliti Hidup-hidup

Karena suaminya menjadi pemimpin perang, maka ia sering ditinggal oleh suaminya ke medan perang sehingga ia selalu merasa kesepian.

Dan kebiasaannya untuk mengagumi kecantikan yang dimilikinya, membuat ia banyak dilayani oleh selingkuhannya hingga ia pernah melarikan diri dengan kekasih gelapnya.

Namun, meskipun Elizabeth ketahuan tetapi sang suami tetap memaafkannya.

Tak hanya itu, ia juga terpengaruh dengan aliran sesat dengan memuja setan yang didapatkannya dari pelayan terdekatnya.

Ketika Elizabeth berusia 40 tahun, ada seorang pelayan yang menyisir rambutnya dan tak sengaja menarik rambutnya.

Baca Juga: 5 Daerah Penghasil Wanita Tercantik di Indonesia

Melihat hal itu, Elizabeth langsung menampar sang pelayan sampai berdarah-darah. Melihat darah yang jatuh di tangannya, Elizabeth menganggap bahwa darah itu memberinya kesegaran.

Mulai dari sinilah kekejaman Elizabeth dimulai, ia membunuh pelayan-pelayan di kastilnya dengan cara menyiksanya untuk mendapatkan darahnya.

Penyiksaan yang digunakan pun sangatlah tak manusiawi, ia akan menggigit, memukul, memutilasi, membakar, dan tak memberi makan pada korbannya hingga mati.

Ketika gadis-gadis di kuilnya mulai habis, Elizabeth mulai mencuri gadis-gadis bangsawan lainnya.

Untuk mendapatkan pancuran darah, ia akan menggantung gadis, menusuk, memotong, dan menampung darahnya. Ketika korban sudah meninggal, ia akan segera berendam dikubangan darah tersebut.

Baca Juga: 4 Rahasia Awet Muda ala Wanita China, Simak Kebiasaan yang Dilakukan

Tak hanya itu, ia sering melihat para korbannya sekarat dan masih memancurkan darahnya ke tempat berendamnya dan meminum darahnya.

Kasus ini terbongkar ketika ada salah satu gadis yang berhasil melarikan diri dan melaporkan kepada polisi.

Tak ayal, polisi terkejut dengan banyaknya mayat yang bergeletakan di atas meja yang sudah mulai membusuk dan menemukan banyak gadis di penjara yang menunggu giliran untuk dibunuh.

Para pelayan Elizabeth pada akhirnya dihukum mati dengan dipenggal kepalanya. Namun, karena Elizabeth ini anak raja maka ia tidak dihukum mati tapi dikurung di dalam kamar sepanjang umurnya.***

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x