Network
RINGTIMES BANYUWANGI – Leif Skjetne berusia 75 tahun mulanya adalah seorang pendeta yang memutuskan masuk Islam dan mengubah namanya menjadi Ahmed Skjetne.
Sejak masuk Islam, Ahmed Skjetne meninggalkan Swedia dan hidup bersama umat muslim lainnya di Maroko.
Sebelum masuk Islam, Ahmed Skjetne bekerja sebagai pendeta selama 30 tahun di salah satu gereja Swedia.
Ahmed Skjetne pun menceritakan awal mula dirinya tertarik dengan Islam, sebagaimana dirangkum dari kanal YouTube Muslim Ahad pada Minggu, 1 Agustus 2021.
Baca Juga: Cek Fakta Sejarah Kemerdekaan Indonesia: Benarkah Indonesia Dijajah Belanda Selama 350 Tahun?
Sebagai pendeta, Ahmed Skjetne bekerja yang berhubungan dengan masalah pengungsi di Swedia.
Dari pengungsi itulah Ahmed Skjetne kagum dengan Islam, dan membuatnya tertarik untuk mengamatinya.
“Ada seorang guru di penampungan imigran yang menghubungi saya, dia berkata bahwa ada seorang mantan siswa imigran yang tidak suka tinggal di rumah pengungsian, dan beliau bertanya apakah siswa ini boleh tinggal bersama saya,” kata Ahmed Skjetne.
Ahmed Skjetne pun mengatakan ke guru tersebut bahwa ia memperbolehkan pria atau imigran itu tinggal bersamanya.
