Network
RINGTIMES BANYUWANGI – Matahari terbit dari barat merupakan salah satu pertanda hari kiamat menjelang.
Terbitnya matahari dari barat menandakan kiamat menjelang sehingga kondisi bumi pun akan mengalami perubahan.
Perubahan di bumi akan terjadi di segala hal dan mempengaruhi kehidupan di bumi ini.
Baca Juga: 4 Fakta Menarik tentang Yamato, Anak Kaido dalam Anime One Piece
Namun, bagaimana kondisi bumi sesungguhnya saat matahari terbit dari barat?
Penelitian secara sains menyebutkan dampak dari terbitnya matahari dari barat sebagaimana menjadi pertanda kiamat menurut kitab suci.
Simulasi komputer yang dilakukan peneliti Austria memperlihatkan bagaimana bumi ketika matahari terbit dari barat.
Baca Juga: KKB Perlakukan Tenaga Kesehatan Wanita dengan Kejam
European Geosciences Union General Assembly 2018 menyimulkan perubahan besar di bumi akan terjadi saat peristiwa tersebut datang.
Dilansir dari Weather pada Minggu, 19 September 2021, perubahan arah terbit matahari akan membuat kondisi bumi berubah drastis.
Hutan Amazon di Amerika Selatan akan seketika berubah menjadi gersang, sementara area Amerika Utara akan menjadi gurun.
Baca Juga: Penerapan Aplikasi PeduliLindungi di Desa Tamansari, Sandiaga Uno: Terbaik
Sementara area Afrika dan Timur Tengah yang biasanya gersang akan berubah menjadi tumbuhan yang hijau dan subur.
Bumi diperkirakan akan mengelilingi matahari setiap 24 jam dengan kecepatan sekitar 1.040 mph (1.670 km/jam).
Karena perubahan terbit matahari maka rotasi akan berubah dari timur ke barat berlawanan dari arah jarum jam bisa dilihat dari kutub utara.
Hujan juga akan terjadi ditempat yang tidak diprediksikan hingga simulasi menunjukkan Gurun Sahara akan menghilang sementara Timur Tengah mengalami banyak hujan.***
