Network
RINGTIMES BANYUWANGI – Simak penjelasan tentang jantung yang berdebar sesuai dengan waktu terjadi.
Terkadang, tanpa disadari jantung Anda berdebar dengan sendirinya. Banyak faktor yang menjadi alasan hal ini bisa terjadi.
Hal yang dilihat tentu adalah faktor kesehatan. Banyak orang yang merasakan jantung berdebar ketika setelah berolahraga.
Baca Juga: Arti Mimpi Melihat Ikan Lele Menurut Primbon Jawa, Pertanda Kemakmuran Hidup
Namun, apakah Anda pernah mengalami jantung berdebar dengan sendirinya namun Anda tidak melakukan hal-hal yang dapat memicu hal itu terjadi.
Menurut Primbon Jawa, jantung berdebar juga memiliki arti tersendiri dan diyakini memberikan pesan.
Dilansir dari kanal Youtube Kitab Primbon Jawa pada Selasa, 5 Oktober 2021, berikut penjelasan jantung berdebar sesuai dengan waktu terjadi:
Baca Juga: 4 Arti Kedutan di Telinga Kiri Menurut Primbon Jawa, Pertanda Baik
1. Pukul 06.00-12.00
Beberapa arti yang dipercaya akan terjadi jika Anda mengalami janutng berdebar pada jam ini.
Diantaranya adalah Anda akan bertemu dengan teman dekat yang sudah sekian lama tidak pernah berjumpa dan akan memberikan sebuah kabar gembira.
2. Pukul 12.00-17.00
Di waktu ini, akan ada hal yang membuat Anda berpikir dan sedih karena memberikan sebuah pesan yang tidak baik.
Anda akan mengalami pertikaian atau perselisihan dengan seseorang yang akan memberikan sebuah kesulitan.
Baca Juga: Arti Kumbang Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa, Pertanda Tidak Baik
3. 00-24.00
Jantung berdebar di waktu ini akan meberikan sebuah pesan yang baik untuk Anda karena akan bertemu dengan seorang yang dekat dengan Anda.
Dalam pertemuan itu akan ada sesuatu yang baik karena juga mengindikasikan akan datangnya rezeki.
4. 00-06.00
Menurut Primbon Jawa, jantung berdebar di waktu ini akan mrmberikan berita dan informasi yang baik.
Anda akan menerima rezeki yang tidak terduga dari orang lain yang Anda temui.
Baca Juga: 3 Weton Anak Pembawa Rezeki Menurut Primbon Jawa, Rabu Pahing Salah Satunya
Itulah beberapa arti dari jantung berdebar sesuai waktu yang terjadi. Tentu ini hanyalah sebuah warisan budaya, percaya atau tidak kembali ke diri masing-masing.***
