Network
RINGTIMES BANYUWANGI - Kang Nay seorang penggali kubur dan penjaga makam di Kebon Pelok Kota Cirebon mengalami kejadian horor saat pertama kali menjalani profesi tersebut.
Bikin merinding, di depan pintu rumahnya tiba-tiba ada sosok pocong yang bertamu di rumahnya.
Sebagaimana dilansir dari kanal YouTube Malam Mencekam pada Jumat, 3 Desember 2021, kisah seram itu bermula pada bulan Juli 1998.
Baca Juga: Kebiasaan Sepele Pemanggil Makhluk Halus, Anda akan Diikuti Hantu
Kang Nay menemui kejanggalan yaitu ketika mencangkul tanah kuburan untuk pertama kalinya, dia menyampaikan bahwa pada tanah tersebut keluar darah.
Orang-orang tak percaya mendengar kesaksiannya, karena saat itu hanya Kang Nay yang dapat menyaksikannya.
Tak hanya itu, saat penggali kubur baru tersebut pulang dan tidur, pintu rumah terdengar seperti digedor.
Baca Juga: 7 Cara Mudah Melihat Hantu, Jangan Coba-coba
Saat dia mencoba untuk ngecek keluar, tapi Kang Nay tidak menemui siapa-siapa.
Tak berhenti di situ, pintu rumah tersebut digedor lagi untuk yang kedua kalinya, akan tetapi tetap tak menemukan apa-apa.
Hingga akhirnya pada gedoran ketiga, muncul sosok pocong berdiri di depan pintu rumah Kang Nay sehingga membuat penggali kubur tersebut takut dan jatuh pingsan.
Baca Juga: Merinding! Seorang Wanita Bertemu Hantu saat Naik Pesawat, Pengen Ikut Traveling?
"Saya juga ga ngerti waktu pertama kali itu saya lihat itu saya takut dan langsung jatuh pingsan," cerita Kang Nay pada kru Malam Mencekam.
Saat itu dia baru sadar di pagi hari sekitar jam 9 sudah dikerumunin orang banyak termasuk keluarganya.
Setelah sering mengalami kejadian aneh lainnya, Kang Nay menerangkan bahwa biasanya mereka itu tiba-tiba hadir karena ada pesan yang ingin disampaikan.
Baca Juga: Arti Ayam Berkokok di Malam Hari Menurut Islam, Benarkah Pertanda Ada Hantu?
Kang Nay kemudian menceritakan kejadian horor lain yaitu ada sosok perempuan nangis dirumahnya.
Saat pertama kali dia samperin, sosok perempuan tersebut tiba-tiba ngilang saja.
Akan tetapi pada saat pertemuan yang ke berikutnya, dia mulai cerita bahwa ingin prosesi pemakamannya lebih disempurnakan lagi.***
