Abairam menelfon Nandini dan Nandini mengangkatnya. Abairam mengatakan bahwa, “Nandini aku suamimu Abairam, kita sudah lama berpisah dan kini aku meminta hakku sebagai suamimu.”
Nandini kaget dan berkata “apa yang kau inginkan Abairam.”
Abairam berkata “kau pasti tau apa yang ku inginkan Nandini.”
Saat Nandini berbicara, Abairam masuk ke dalam kamarnya dengan memegang botol minuman.
Nandini kaget melihat ayah mertuanya berada di dalam kamarnya.
Abairam terus mendekati Nandini dan berkata aku telah datang Nandini.
Abairam mengatakan kamu harus melakukan tugasmu sebagai seorang istri.
Abairam memaksa Nandini melayani nafsunya tapi Nandini menolaknya.
Dan Abairam terus memaksa sampai menjatuhkan guji yang berisi abu dari ibu Nandini.