"Para seniman muda telah disiksa dengan harapan yang tidak pernah menjadi kenyataan," kata Choi.
Sebuah jajak pendapat Gallup pada bulan April 2022 menunjukkan hampir 60% orang Korea Selatan mendukung RUU yang membebaskan bintang K-pop yang telah sukses secara internasional dari dinas militer penuh. Namun 33% suara menentangnya.
Band dan perusahaan manajemen BTS selama ini menghindari perdebatan terkait wajib militer.
Namun pada bulan April pejabat Big Hit Lee Jin-hyung mengatakan pada konferensi pers di Las Vegas bahwa beberapa anggota band BTS mengalami masa sulit akibat ketidakpastian atas perdebatan di kalangan parlemen.
Jin BTS yang ditanya soal perdebatan wajib militer, memilih tidak berkomentar dan menyerahkan Big Hit Manajemen menangani masalah ini.
Bintang K-pop bukan satu-satunya sektor yang mengharapkan perubahan aturan wajib militer.
Pemerintahan baru Korea Selatan di bawah kepemimpinan Presiden Yoon Suk-yeol sedang mempertimbangkan pengecualian untuk beberapa insinyur dan peneliti bidang chip komputer dan bidang teknologi lainnya.
"Menambahkan artis budaya pop dalam lingkup seni dan personel olahraga yang memenuhi syarat untuk pengecualian memerlukan pertimbangan yang cermat dalam hal keadilan," kata seorang pejabat Kementerian Pertahanan.***