Arti Mimpi Mengundang dan Menjamu Tamu dalam Islam, Hati-hati Bila dengan Niat yang Berbeda

- 30 Juli 2022, 14:55 WIB
Ilustrasi menjamu tamu.
Ilustrasi menjamu tamu. /Pixabay/larsen9236

RINGTIMES BANYUWUANGI – Menjamu tamu merupakan kegiatan silaturahim yang dimuliakan Allah Swt. Selain untuk menjaga tali silaturahim, menjamu tamu dapat memberikan kesenangan bagi tamu yang datang.

Beberapa dari kalian mungkin pernah menjamu tamu namun dilihat hanya di dalam mimpi. Ternyata, mimpi demikian telah lama ditafsirkan oleh Islam sendiri, salah satunya yang paling terkenal yakni dari ahli fiqih Muhammad Ibnu Sirin melalui referensi ayat Alquran.

Untuk penjelasan lebih lengkapnya, mari simak arti mimpi mengundang dan menjamu tamu menurut Islam, dilansir dari buku karangan seorang tokoh ulama ahli fiqih dan perawi hadis dari golongan tabi'in yang menetap di Bashrah, yakni Muhammad Ibnu Sirin yang berjudul Tafsir Mimpi Menurut Alquran dan Sunnah pada Sabtu, 30 Juli 2022.

Baca Juga: Arti Mimpi Madu Menurut Ahli Fiqih Ibnu Sirin, Datangnya Warisan dan Kekayaan Halal

Jamuan diartikan dengan kesepakatan pada kebaikan. Jika bermimpi mengundang orang untuk datang ke suatu perjamuan, pelaku mimpi akan menghadapi persoalan yang membuatnya menyesal dan dicela.

Arti ini didasarkan atas kisah Nabi Sulaiman as. tatkala memohon kepada Tuhannya agar dia dapat memberi makan kepada makhluk-Nya sehari saja. Namun, dia dapat melakukannya dengan tuntas.

Jika bermimpi mengundang orang kepada jamuan makan dan mereka memenuhinya, berarti dia akan menjadi pemimpin mereka. Penafsir lainnya mengartikan jamuan dengan kedatangan orang yang telah lama menghilang.

Baca Juga: Arti Mimpi Makan Roti Kuah Kari Menurut Ahli Fiqih Ibnu Sirin, Hati-hati dalam Berniaga

Jika bermimpi diundang oleh orang yang tidak dikenal kepada jamuan yang menyuguhkan buah-buahan yang banyak dan minuman, berarti dia akan diundang untuk berjihad dan mencari kematian syahid. Karena, Allah Swt. Berfirman,

“Di dalamnya mereka bertelekan di atas dipan-dipan sambil meminta buah-buahan yang banyak dan minuman di surga itu.” (Shaad: 51)

Halaman:

Editor: Sofia Nabila Anwar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x