Takuti Pencuri dengan Pocong di Kebun Durian, Petani Malah Ngeri Sendiri

- 19 Juni 2020, 07:10 WIB
BUAH Durian/
BUAH Durian/ /Pixabay/truthseeker08//

RINGTIMES BANYUWANGI – Dengan Pocong, seorang petani durian di Kampung Tengah, Johor, Malaysia, ‘mempekerjakan’ makhluk dari dimensi lain.

Seperti kita ketahui, berwujud arwah berbalut kain kafan, pocong adalah sosok hantu yang dipercaya masyarakat Indonesia dan Malaysia.

Petani tersebut bernama Rosman Budiman (61), terpaksa memasang pocong-pocongan di kebun durian miliknya, demi menghalau para pencuri.

Baca Juga: Tak Punya Kuota Karena Mahal? Berikut Kode Dial Internet XL Murah

Namun nahas, dia kadang dibuat ngeri sendiri oleh sosok yang dirakitnya tersebut.

Kepada reporter New Strait Times, Rosman menuturkan, dibutuhkan beberapa kain putih untuk membungkus kardus-kardus sehingga menyerupai dua entitas pocong.

Keduanya, dengan tinggi masing-masing sekitar 1,5 meter, ia gantung di antara pepohonan.

“Mereka telah berhasil mengurangi hilangnya durian saya dari 10 pohon musim ini,” ujar Rosman, seperti dalam artikel yang telah populer, Kamis, 18 Juni 2020 itu.

Berita ini sebelumnya telah terbit di portaljember.com  dengan judul Pasang 'Pocong' untuk Takuti Pencuri Durian, Petani Ini Malah Ngeri Sendiri

Di musim-musim panen lalu, ia selalu keduluan pencuri dalam mengambil setiap durian yang jatuh.

Tidak cukup pocong, untuk menambah aura seram, Rosman juga membakar dupa di sekitar pepohonan, setiap malam sebelum pulang ke rumah.

"Kadang-kadang saya bahkan ketakutan sendiri, ketika kembali sendirian untuk mengambil durian, berkat aroma dupa terbakar,” ujarnya berseloroh.

Baca Juga: Ramalan Kalender Suku Maya Sebut Kiamat akan Terjadi pada 21 Juni 2020

Jika dihitung-hitung, ia hanya mengeluarkan 8 ringgit Malaysia atau sekitar Rp 27.000 bagi ‘sistem keamanan gaib’-nya musim ini.

Sebelumnya, ia mengaku selalu memutar otak demi menjaga duriannya dari pencurian. Misalnya pernah, ia menaruh boneka harimau, tapi tidak efektif.

"Kalau pencuri hanya mau makan durian tidak masalah. Tapi nyatanya mereka mencuri untuk dijual lagi,” katanya.(Penulis: Sophia Tri Rahayu) ***

Editor: Sophia Tri Rahayu

Sumber: Portal Jember Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x