Begini Respon Ketum Muhammadiyah Terkait Adanya Konten Prank dan Anji Youtube

- 9 Agustus 2020, 15:30 WIB
Anji Minta Maaf
Anji Minta Maaf //*Sc YouTube //*Sc YouTube

 

RINGTIMES BANYUWANGI - Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir, mengungkapkan atas keprihatinannya terhadap penggunaan media sosial yang melampaui batas kewajaran hanya karena ingin popularitas dan mendapatkan uang.

Melalui akun Twitternya, Haedar mengungkapkan keprihatinannya itu dengan menyinggung aksi dua remaja yang bermain jahil atau "prank" membagikan bungkus plastik berisi sampah kepada orang lain.

Diketahui, pelaku melakukan itu karena ingin chanell Youtubenya memiliki banyak subcriber dan viewers. Akibat ulah sembarangan itu keduanya digelandang ke kantor polisi untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Baca Juga: Live Streaming Trans7, ini Jadwal Lengkap Balapan Moto GP

Haidar sendiri juga ikut serta menyoroti kehebohan wawancara seorang musisi dengan orang yang disebut professor ahli mikrobiologi yang diklaim berhasil menemukan obat herbal antibodi yang mampu menyembuhkan dan mencegah Covid-19 dalam hitungan 2-3 hari.

Buntutnya, keduanya diadukan dan diperkarakan ke polisi hingga menjadi urusan hukum. Kabarnya ancamannya cukup berat melanggar UU ITE.

"Boleh jadi masih terdapat kasus sejenis yang bermain di dunia media sosial berujung menjadi keresahan publik dan perkara hukum. Gara-gara ambisi ingin dapat pelanggan (subscribe) dan penonton (viewers) sebanyak mungkin yang ujungnya meraih popularitas dan uang yang besar," kata Haedar melalui cuitan di akun Twitterya, @HaedarNS.

Baca Juga: Lirik Lagu Dangdut Iis Dahlia : Payung Hitam

Seperti artikel sebelumnya yang tayang di Warta Ekonomi dengan judul “Ketum Muhammadiyah Gatal Lihat Konten Prank dan Anji YouTube”Menurut dia, mengejar popularitas dan uang sah-sah saja karena manusia hidup tidak lepas dari hasrat inderawi yang alamiah, baik tersembunyi maupun terang-terangan.

Halaman:

Editor: Sophia Tri Rahayu

Sumber: Warta Ekonomi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x