RINGTIMES BANYUWANGI – Menghitung weton jodoh mungkin sudah tidak asing lagi bagi beberapa orang, terutaman masyarakat Jawa.
Pada zaman dulu, menghitung weton jodoh digunakan untuk memberikan gambaran terkait hubungan seseorang dengan pasangannya, atau bagi pasangan yang akan merencanakan pernikahan.
Gambarannya pun bermacam-macam, seperti cocok atau tidaknya anda dengan pasangan, kehidupan rumah tangga, gambaran karir di masa depan, rezeki, bahkan anak.
Meskipun cara menghitung weton jodoh ini terlihat kuno, tapi masih dipraktikkan hingga sekarang, lo!
Baca Juga: 50 Rangkaian Nama Bayi Perempuan, Modern dan Bermakna Indah dari S sampai Z
Perhitungan weton diadaptasi dari kalender Jawa yang menggunakan dua sistem penanggalan.
Pertama, penanggalan kalender Islam yang terdiri dari tujuh hari, dari hari Minggu, Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, dan Sabtu.
Dan kedua, menggunakan penanggalan Jawa, yaitu Pahing, Pon, Wage, Kliwon, dan Legi.
Mengingat pernikahan adalah acara yang penting dan sakral, tidak heran jika beberapa orang, khususnya masyarakat Jawa, masih berpegang pada perhitungan weton jodoh ini.