RINGTIMES BANYUWANGI – Ismail Haniyeh yang merupakan pemimpin Hamas mengirimkan surat kepada Presiden Indonesia, Joko Widodo.
Guru Besar Bidang Studi Hukum Internasional Fakultas Hukum Universitas Indonesia, Prof Hikmahanto Juwana mengatakan bahwa surat tersebut berasal dari dua faksi di Palestina yaitu Hamas dan Fatah.
Hamas dan Fatah disebut memiliki orientasi politik dan cara memperoleh kemerdekaan yang berbeda.
Baca Juga: Alasan Israel Takut Menyerang Indonesia, Harus Mikir 100 Kali
Menurut Prof Hikmahanto Juwana, kedua faksi tersebut saling bersaing untuk memperoleh kemerdekaan.
Faksi Hamas dominan menguasai Gaza, sedangkan Fatah dominan menguasai Tepi Barat atau West Bank.
“Pertama yang perlu dipahami adalah di Palestina ada dua faksi yang saling bersaing dalam orientasi politik dan cara memperoleh kemerdekaan yaitu Hamas dan Fatah. Hamas dominan dan menguasai Gaza sementara Fatah dominan menguasai Tepi Barat. Ini dua lokasi yang berbeda dan dipisahkan oleh wilayah yang dikuasai Israel,” katanya, dikutip Ringtimesbanyuwangi.com dari laman Dw.com, Sabtu, 22 Mei 2021.
Baca Juga: Rayakan Gencatan Senjata Israel dan Hamas, Warga Palestina: Allahu Akbar
Juwana menyebut kejadian yang terjadi di Yerusalem Timur adalah berada di daerah yang dikuasai Fatah.
Sementara itu, peluncuran roket ke Israel terjadi di jalur Gaza yang dikuasai faksi Hamas.