RINGTIMES BANYUWANGI - "Selama lockdown ini, mengapa setiap orang berkumpul hanya di dekat masjid?" ujar wartawan Arnab Goswami baru-baru ini bertanya di saluran berita India, Republic TV.
Hal itu merujuk pada kerumunan bulan lalu di dekat stasiun kereta api yang kebetulan berada di dekat masjid di Mumbai, ibukota negara bagian barat Maharashtra.
Laporan media lokal mengatakan mereka adalah pekerja migran yang ingin kembali ke kota dan desa mereka setelah lockdown secara nasional untuk mencoba dan memerangi penyebaran virus corona.
Baca Juga: Kocak, Denny Cagur Isi Bensin Eceran Mobil Roll Royce Raffi Ahmad
Lockdown itu membuat banyak dari mereka menganggur. Mereka berkumpul di sana setelah mendengar desas-desus bahwa pemerintah akhirnya mengatur transportasi untuk pulang.
Hanya beberapa hari sebelumnya, para pekerja yang cemas juga melakukan kerusuhan di negara bagian Gujarat, tetapi media tidak mengaitkannya dengan agama tertentu, seperti yang terjadi di Mumbai.
Para kritikus menuduh sebagian besar media India menyalahkan Muslim atas penyebaran virus corona, yang sejauh ini telah menginfeksi lebih dari 82.000 orang di negara itu dan menyebabkan 2.649 kematian.
Baca Juga: Hikmah Bulan Ramadhan
Kekhawatiran virus corona menjadi sorotan utama di India pada minggu ketiga Maret tetapi bulan-bulan sebelumnya sudah bergolak.
Protes Pan-India meletus pada Desember 2019 terhadap undang-undang kewarganegaraan baru yang diperjuangkan oleh pemerintahan Partai Bharatiya Janata (BJP) Perdana Menteri Narendra Modi, yang banyak dianggap diskriminatif.