Terkait Pesawat Tempur Sukhoi, Negosiasi Indonesia dan Rusia Jadi Tanda Tanya

- 1 Juni 2020, 18:21 WIB
ILUSTRASI Jet tempur Su-35.*
ILUSTRASI Jet tempur Su-35.* /Pexels/

RINGTIMES BANYUWANGI - Untuk memikat minat Indonesia agar membeli Su-35, Rusia telah menawarkan untuk memodifikasi pesawat tempur itu sesuai dengan kebutuhan Angkatan Udara Indonesia (TNI AU). 

Tawaran untuk memodifikasi pesawat yang sesuai kebutuhan TNI AU ini memberikan tanda tanya besar pada status negosiasi yang dikatakan telah selesai pada tahun 2017 lalu.

Rosoboronexport, agensi yang bertanggung jawab memasarkan pesawat pun buka suara terkait kabar ini.

Baca Juga: Viralnya Foto Pria yang Ikut Kerusuhan di AS Ini Meminta Maaf

"Rusia dapat memasok Indonesia dengan pesawat tempur multiguna Su-35 terbaru, kita akan lakukan modifikasi sebanyak mungkin menyesuaikan kebutuhan pelanggan (Indonesia, red). Kami yakin ini adalah pilihan terbaik untuk meningkatkan efektivitas tempur Angkatan Udara Indonesia," ujar Rosoboronexport dalam keterangan resminya.

Faktanya, belum ada pernah dilakukan penandatanganan kontrak antara Jakarta dan Moskow, terkait pembelian 10 jet tempur Su-35 senilai sekitar 1,14 miliar dolar AS atau sekitar Rp 16,5 triliun.
 
Negosiasi dikabarkan mengalami kebuntuan karena masalah seperti perhitungan harga untuk barang barter, dan kedua negara tidak mampu menegosiasikan kesepakatan pertukaran mata uang untuk menggantikan dolar AS, sebagai pelunasan sisa pembayaran tunai setelah kesepakatan barter selesai.
 
 
 
Beberapa sumber industri mengatakan kepada defenseworld.net sebelumnya bahwa perjanjian 2018 tentang penjualan Su-35 antara Jakarta dan Moskow menyangkut mekanisme pendanaan penjualan (barter plus uang tunai) dan bukan kesepakatan tentang pengiriman.
 
Perjanjian tersebut juga termasuk offset 35 persen untuk dinegosiasikan secara terpisah antara PT Perusahaan Perdagangan dan Rostec Rusia.
 
 
Menurut laporan terbaru, Indonesia juga mempertimbangkan untuk membeli jet tempur Lockheed F-16 dan F-35 bikinan Amerika Serikat.

Bahkan sedang mengembangkan rudal baru untuk armada Angkatan Udara F-16 yang sudah dimiliki TNI AU. Lebih lanjut Indonesia juga melakukan modernisasi armada F-16 tersebut.(penulis: Firda Marta Rositasari)

Baca Juga: Lakukan Kunjungan, Ketua DPD Dengarkan Keluh Kesah Nelayan Banyuwangi Terdampak Covid-19

Editor: Firda Marta Rositasari

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x